RN - Jalur Pantura dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan. Jalur padat ini setiap tahunnya selalu saja ada korban jiwa.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menyebut, selama musim mudik 2024 ada sekitar 67 kasus kecelakaan di Pantura. Tapi kata Aan, jumlah itu menurun karena pada musim mudik 2023 ada 212 kasus kecelakaan.
"Jenis-jenis kecelakaan ini depan-depan rangking pertama, kemudian depan-belakang, laka tunggal ketiga, tabrak manusia keempat, depan samping rangking kelima. Artinya kemungkinan masalah konsentrasi kelelahan masih cukup dominan untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas," ungkap Aan.
BERITA TERKAIT :Cibinong dan Cileungsi Bogor Rawan Kecelakaan, 144 Orang Tewas Mengenaskan
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Sebelumnya Korlanntas Polri mengklaim korban mudik tahun 2024 tembus 358 orang. Jumlah korban tewas diklaim turun 20 persen dari tahun sebelumnya yakni 449 orang tewas.
"Ada 2.419 kasus kecelakaan lalu lintas. Kalau dibandingkan dengan 2023, ada penurunan 18 persen," ujar Aan di Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Minggu (14/4).
"Kenaikan terjadi pada korban luka berat. Sedangkan luka ringan turun 23 persen," tutur dia.
Aan merinci terdapat dua kasus laka lantas di jalur wisata. Di jalur arteri di Jawa Barat terjadi penurunan laka lantas menjadi 149 kasus. "Ini ada penurunan 61 persen," kata Aan.
"Kemudian meninggal dunia ada 29 orang, turun dari 107 atau sekitar 73 persen luka berat naik 62 persen, luka ringan turun 63 persen," imbuhnya.