RN - Majelis Nasional (MN) KAHMI dinilai tidak bernyali. Takut dengan intervensi oleh pihak tertentu agar tidak mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada Rapat pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-IV, yang dimulai pada 22-24 Juli 2022, di Ancol, Jakarta Utara (Jakut).
Mempertanyakan hal tersebut, puluhan pengurus Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Raya (KAHMI Jaya) yang dipimpin M Syaiful Jihad menggeruduk Sekretariat Majelis Nasional KAHMI di Jalan Turi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/7).
“Kami protes keras Anies Baswedan tidak diundang dalam Rapimnas KAHMI ke-IV yang digelar di Jakarta,” kata Syaiful dalam keterangannya.
BERITA TERKAIT :Relawan Anies Di Kota Bekasi Siap Gembosi Jago PKS, Di Jakarta Kapan Nih?
Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk
Menurut Syaiful, sebagai pemimpin ibu kota, sepatutnya MN KAHMI memberikan panggung kepada Anies dalam kegiatan rapimnas tersebut.
“Tidak ada alasan kuat untuk tidak memberikan waktu kepada Anies di arena rapimnas,” kata Syaiful.
Pasalnya, selain menjabat Gubernur DKI, Anies juga merupakan bagian dari keluarga besar KAHMI, bahkan pernah menjadi Presidium Majelis Nasional KAHMI.
“Jangan karena Anies ramai dibicarakan sebagai calon presiden kemudian MN KAHMI tidak memberikan waktu dalam rapimnas. Sikap MN KAHMI sangat tidak elok,” demikian Syaiful.
Di tempat yang sama, pengurus MW KAHMI Jaya, Buchori, berjanji, jika memang MN tidak mengundang Anies pada acara Rapimnas di Ancol. Dia mengaku, akan konsolidasi dengan kader-kader di Jakarta dan Majelis Daerah (MD) KAHMI se-Jakarta, untuk mengepung Discovery Hotel, di Ancol.
“Lihat saja nanti. Kami semua dan abang-abang di MN sama-sama kader HMI. Artinya, pernah melewati masa-masa kritis dan ditangkap. Kami sudah siap ditangkap,” tegas dia. “Kami bergerak atas keresahan MN KAHMI yang diduga bisa diintervensi,” tambahnya.