Sabtu,  23 November 2024

Prabowo-Muhaimin For 2024, Gus Yusuf: PKB Belum Lupa Cara Menang Pilpres

Tori
Prabowo-Muhaimin For 2024, Gus Yusuf: PKB Belum Lupa Cara Menang Pilpres
dok. Media PKB Jateng

RN - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra di Jawa Tengah siap menyukseskan duet Prabowo Subianto - Muhaimin Iskandar dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Kesepakatan itu tertuang dalam Silaturahmi Pimpinan PKB - Gerindra Jawa Tengah 'Menuju Kebangkitan Indonesia Raya' di Semarang, Minggu (31/7/2022) malam.

Ketua DPW PKB Jateng KH M Yusuf Chudlori menyatakan, pertemuan ini sudah sangat dinantikan. Tapi para pengurus sedang menjalankan ibadah haji dan kini bisa terwujud.

BERITA TERKAIT :
Trump Tuding Kamala Harris Akan Bawa AS Perang Dunia Ke-3
Jatuh Bangun Ariza Bisa Jadi Cermin Politisi Lokal Jakarta Yang Mau Melenting Ke Atas

"Kita sangat bersyukur PKB dan Gerindra dipertemukan untuk membangun Indonesia ke depan. Sama-sama berikhtiar di 2024. Mengusung Pak Prabowo, Gus Muhaimin agar Indonesia semakin maju dan sejahtera," ujarnya.

Hadir pula Sekretaris DPW PKB Jateng H Sukirman, Sekretaris DPD Gerindra Jateng Sriyanto Saputro, serta  Wakil Ketua Dewan Syuro PKB Jateng KH Badawi Basyir. Adapula Ketua Fraksi PKB dan Gerindra, dan para anggota fraksi kedua partai. 

Gus Yusuf menegaskan, saat para pengurus DPW PKB melakukan pertemuan di Jakarta, Jateng siap mengusung duet Prabowo-Muhaimin. "Apalagi kerja sama ini bukan hal baru. Kita pernah melakukannya di Pemilihan Gubernur Jateng 2018," ulasnya.

Hanya melakukan persiapan selama enam bulan, kata Gus Yusuf, pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah berhasil meraup 41 persen suara. "Kita punya data dan fakta. Ini yang luar biasa, sehingga optimis menatap ke depan," ujarnya.

Gus Yusuf menceritakan, saat Pilgub 2018, tak sedikit pun pasangan Sudirman-Ida diunggulkan. Hasil survei hanya di angka 16 sampai 17 persen. Apalagi yang dihadapi incumbent. "Tapi dengan kerja keras, kerja cerdas, bukan mengesampingkan parpol lain kita mampu meraih 41 persen suara," terangnya.

Hasil Pilgub itu, menurut dia, sekaligus menjadi kepercayaan semua bahwa Jateng yang selama ini dianggap basis partai tertentu, bisa diambil banyak suaranya.

"Besok kita akan pilih pemimpin yang bawa kemaslahatan Indonesia. Kita masih punya waktu satu tahun. Kita berharap di Jakarta segera ada keputusan, deklarasi sehingga mesin bisa bergerak," katanya.

Gus Yusuf menyebutkan, PKB punya mesin double gardan. Struktur dan kultural yakni keluarga besar Nahdlatul Ulama. 
"Yang kultural ini sudah sangat merindukan munculnya kader terbaik NU di kontestasi politik nasional," terangnya.

Terlebih, Muhaimin sudah melakukan silatirahmi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), dan sambutannya luar biasa.

"Pasti ada godaan dalam dinamika politik. Namun kita berharap semua tetap solid demi Indonesia," pintanya.

Gus Yusuf menambahkan, selama ini PKB sudah berpengalaman ikut memenangkan calon presiden yang didukung. Itu terjadi sejak zaman SBY dua periode, dan Jokowi dua periode. “Artinya PKB belum lupa cara memenangkan Pilpres,” papar Gus Yusuf disambut tepuk meriah peserta.

Abbdul Wachid mengakui, pengurus kabupaten/kota di provinsi ini sudah mengadakan pertemuan. "Sama seperti Gus Yusuf, pengalaman 2018 di Jateng harus kita jadikan acuan," imbuhnya.

Hanya saja, kata Wachid, semua harus bergerak baik di 35 kabupaten/kota, kecamatan, hingga 8 ribuan desa yang ada.

"Saya berharap dengan PKB, bahwa  anggota DPR RI, provinsi, kabupaten/kota menjadi motor penggerak di dapil. Uruean Pileg pribadi tapi pilpres adalah kepentingan bersama," tegasnya.

Wachid menyatakan, Prabowo dan Muhaimin adalah figur pimpinan partai. Instruksinya pasti akan tegak lurus. "Karena itu, mari kita tekat bulat, usaha dohir dan batin untuk memenangkan pasangan ini," serunya.

Menurut Wachid, bulan Agustus ini kemungkinan sudah ada keputusan sosok yang akan diusung. Sehingga segera bergerak bersama.