RN - Terbitnya surat AL.02/1/5/KSOP.Mrd/2022 tertanggal 17 Juli 2022 yang dikeluarkan oleh KSOP Pelabuhan Marunda Pattrick Pardede perihal Penyelesaian Dualisme Koperasi TKBM di Pelabuhan Marunda membuat Ketua Koperasi Jasa TKBM Bangkit Jiang Abadi, Sony W Kahar, Sekjen INKOP TKBM, Agoues Budianto, Syukur Ahmad, Sekjen SP TKBM Indonesia dan sejumlah para tokoh masyarakat yang ada di Marunda Jakarta Utara.
Di dampingin kuasa hukum nya Sony menggelar Konferensi Persnya di salah satu Caffe di Plumpang Jakarta Utara,perihal diterbitkannya surat tersebut menadakan KSOP Marunda tidak paham hukum dan diindikasikan melanggar hukum karena sesungguhnya tidak ada dualisme koperasi di dalam Pelabuhan Marunda.
“Ketika KSOP Pelabuhan Marunda dijabat oleh Capt. Isya Amsori, setelah mengetahui situasi kondisi pelabuhan Marunda yang masih carut marut dalam aktivitas bongkar muat yang tidak dikelola oleh Koperasi TKBM yang memiliki legalitas sesuai SKB 2 Dirjen 1 Deputi Tahun 2011, beliau berinisiatif mengeluarkan surat Nomor UM.008/006/4/10/KSOP.Mrd/2022 tanggal 18 Maret 2022 perihal Penertiban Koperasi TKBM di Pelabuhan Marunda. (31/7/2022).
BERITA TERKAIT :Calon Wali Kota Bekasi Tri Sudah Berbuat, Yang Lain Cuma Jago Komentar Doang
Proyek Pengerukan Pelabuhan Rp 500 Miliar Jadi Bancakan
Oleh karena itu ketika datang sekelompok masyarakat yang telah mendirikan badan usaha Koperasi Jasa TKBM dan memenuhi persyaratan aspek legalitas mengajukan permohonan rekomendasi untuk bisa melakukan usaha jasa pengelolaan TKBM Pelabuhan, maka keluarlah Rekomendasi KSOP Pelabuhan Marunda dengan Nomor : AL.026/1/2/KSOP.Mrd/2022 tanggal 7 Maret 2022 untuk Koperasi Jasa TKBM Bangkit Juang Abadi Pelabuhan Marunda, bahwa mereka secara resmi dapat melakukan operasional pengelolaan jasa TKBM di Pelabuhan Marunda.
“Namun kenyataan yang terjadi adalah bahwa Koperasi Jasa TKBM Bangkit Juang Abadi Pelabuhan Marunda hingga saat ini masih terhambat dan belum bisa melaksanakan peran dan fungsinya di Pelabuhan Marunda,” paparnya.
Ditambahkan lagi oleh Sonny, patut diduga ada kekuatan tangan yang tidak terlihat yang mampu mempengaruhi KSOP Pelabuhan Marunda selaku wakil pemerintah Pusat di sektor Kepelabuhan untuk tidak menegakkan peraturan-peraturan yang ada.
“KSOP Pelabuhan Marunda Patrick Pardede selaku Pejabat baru yang menggantikan Capt. Isya Amsori bukannya mengamankan kebijakan KSOP lama tetapi TKBM malah mengeluarkan kebijakan baru dengan menyatakan bahwa telah terjadi dualisme koperasi TKBM di Pelabuhan Marunda,” terang Sonny.
”Tentang adanya pelaporan KSOP yang lama ke kejaksaan perihal surat rekomendasi untuk Koperasi jasa TKBM bangkit juang abadi di duga adanya Gratifikasi dan korupsi, kami Kop Jasa TKBM bangkit juang abadi Merasa di Cemarkan namanya, kemudian ada bukti penandatangan PBM yang tidak mau memakai jasa kami koperasi yang legal,ini ada apa?,” tanya Sonny.
“Besok kami akan tempuh jalur hukum,dan akan ada aksi dari buruh melalui SP yang ada di pelabuhan,nanti 1000 buruh akan turun ke jalan,menyuarakan aspirasi nya,kita bicara soal isi perut,teman-teman kita ini lapar gimana nasib anak istri yang harus di nafkahi sedangkan koprasi jasa tkbm bangkit juang abadi belum bisa lakukan peran dan fungsinya,” tandas Sony