RADAR NONSTOP - Memasuki akhir tahun 2018, babak audisi The Voice Indonesia justru semakin seru! Banyak kejadian menarik mengharukan, menegangkan dan bahagia yang berlangsung pada minggu ketujuh penayangannya di GTV.
Apalagi coach Armand, semakin agresif dan selektif memilih peserta yang menjadi bagian dalam timnya. Apalagi di usia yang masih muda, mereka mampu bernyanyi dengan baik sehingga menjadi rebutan para coach.
"Saya sangat terkesan. Mereka benar-benar tampil bagus dengan menunjukkan kemampuannya yang prima. Sehingga tak jarang jadi rebutan para coach agar jadi bagian dalam timnya," ungkap Armand Maulana saat ditemui di Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
BERITA TERKAIT :Menurut Armand Maulana, potensi menyanyi para peserta tak lepas dari perkembangan teknologi yang kian pesat. Hal itu jauh berbeda di zaman Armand Maulana dulu, yang butuh waktu lama untuk menguasai sebuah lagu.
"Zamannya saya, kita mendengarkan musik hanya audio. Karena cuma kaset doang. Kadang cuma meraba-raba main gitar, karena cuma audio. Kenapa anak sekarang lebih maju, main gitar lebih gila, drum lebih gila, karena mereka melihat visualnya," paparnya.
"Kalau dulu audio, kita hanya membayangkan dan itu kan prosesnya lama. Kalau sekarang lebih mudah. Terus ada YouTube, lo coba aja, belajar apa aja ada. Lebih enak sih, karena ditampakkan audio dan visual," tambahnya
Diketahui pada babak blind audition pekan ketujuh, Armand Maulana hanya berhasil mendapatkan satu anak didik. Dia adalah Erlin, peserta asal Surabaya yang tampil membawakan lagu "Kau Adalah" yang dipopulerkan Isyana.