RADAR NONSTOP - Aksi juru parkir (jukir) di Pertokoan Arndina, Cibubur, Jakarta Timur harus dihukum berat. Apalagi, jukir itu melawan aparat TNI.
Sedangkan, insiden perusakan Polsek Ciracas juga harus diselidiki. Hal ini ditegaskan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
"Itu (pengeroyokan TNI) tidak boleh terjadi, harusnya saling menghormati. Tentara sudah ngalah kok, kepalanya kesenggol dia negor, malah preman di situ marah, itu harus ada tindakan tegas," ujar Ryamizard di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Minggu (16/12/2018).
BERITA TERKAIT :Panglima Agus Bongkar Pasang Jabatan Jenderal TNI
Rotasi Perwira Polda Metro Jaya, 150 Perwira Dari Kasat Reserse Hingga Kapolsek
Ryamizard pun meminta agar aksi seperti pembakaran Polsek Ciracas tidak terjadi kembali. Setiap masalah harus diselesaikan dengan kepala dingin dan jangan sampai terjadi perusakan.
"Mungkin karena emosi dan lain-lain, ke depan (kalau) kejadian itu buat kita panas, kita harus dengan kepala dingin lah, jangan sampai merusak, ke depan jangan kejadian lagi," ucapnya.
"TNI itu ada 3 tugas pokoknya, TNI melaksanakan kebijakan yang dibuat Menhan. Satu, Menjaga kedaulatan negara, kemudian keutuhan negara, ketiga Keselamatan bangsa. Kemarin itu keutuhan negara, TNI harus bertindak, pasti bersama unsur lainnya terutama polisi, kita belajar ilmu perang, juga ada polisi untuk kamtibmas," imbuhnya.