Jumat,  22 November 2024

Stunting

Anak Dari 1,3 Juta Keluarga Di Banten Pendek-Pendek

RN/NS
Anak Dari 1,3 Juta Keluarga Di Banten Pendek-Pendek

RN - Banten masuk katagori daerah kurang gizi. Dari jumlah penduduk ada sekitar 1,3 juta keluarga yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.

Alhasil, anak dari 1,3 juta itu bisa dipatikan pandek-pendek. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Banten menyebut sekitar 1,3 juta keluarga di wilayahnya berisiko stunting.

Penanganan stunting dinilai perlu dimulai dari hulu, yakni saat pranikah.

BERITA TERKAIT :
Melalui Gebyar Posyandu, Kelurahan Penjaringan Ajak Orang Tua Balita Cegah Stunting
Gagal Ginjal Tewaskan 199 Anak, Baru Satu Tersangka Ditetapkan Polisi

"(Potensi stunting) sangat tinggi. Kita melihat di Pandeglang kan 37,8 persen. Yang paling rendah (risiko stunting) di Kota Tangerang. Kemudian kita juga bahwa di tataran keluarga ada 1,3 juta keluarga berisiko stunting," kata Plt Kepala BKKBN Banten, Dadi Ahmad Roswandi di Cilegon pada Rabu (7/9/2022).

Dadi mengaku Pandeglang menjadi daerah dengan stunting tertinggi di Banten. Secara keseluruhan, angka stunting di Banten mencapai 24,5 persen dan angka ini dinilai tinggi.

"Di Banten itu kan termasuk 12 provinsi locus Indonesia. Stunting di Banten itu kan 24,5 artinya ini kan tinggi dibanding provinsi-provinsi lainnya," ujarnya.

Pihaknya menargetkan pada 2024, angka stunting turun jadi 14 persen. Upaya penurunan itu dilakukan dengan menggandeng beberapa pihak terkait untuk dijadikan Bapak Asuh Anak Stunting.

Nantinya, tugas Bapak Asuh Anak Stunting ini punya peran membantu wilayah-wilayah yang terdapat banyak penderita stunting.