Kamis,  28 March 2024

Mandi Kerap Pakai Air Galon

Sampaikan Aspirasi ke PAM Jaya Air Kerap Mati, Warga Minta Diskon

HW
Sampaikan Aspirasi ke PAM Jaya Air Kerap Mati, Warga Minta Diskon
Perwakilan Warga Menyampaikan aspirasi ke PAM Jaya

RN - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Jakarta Raya bersama Kecamatan Penjaringan dipimpin oleh Sekcam Panji dan Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi C fraksi PDI-P Gani Suwondo dihadiri oleh Dirut Pelayanan Syarul menggelar audiensi dalam serap aspirasi warga Kel. Pluit di lantai 5 Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin(12/09/2022).

Dalam audiensi itu, perwakilan pengurus rukun warga dan LMK Kel. Pluit menyampaikan keluhan dan aspirasi warga.

Bahkan dari salah seorang LMK RW 11 dari Kel. Pluit Daenk Raid menceritakan permasalahan-permasalahan mulai dari air padam yang terlalu lama hingga rogoh kocek terlalu dalam.

BERITA TERKAIT :
Arief Nasrudin Doyan Pencitraan, Bos Pam Jaya Gatel Mau Cawe-Cawe Pilkada DKI Ya?
Dewan DKI Gerahl Hasil Reses Gak Jelas, Takut Kebanyakan Janji Ya Sama Warga?

"Saya ingin menyampaikan kepada pak Dirut, kalau air PAM padam itu jangan terlalu lama. Kalau air bersih mati, itu kita rogoh kocek dalam sampai ratusan ribu," ucapnya.

Ia juga bercerita, sempat berkeinginan untuk beli air bersih yang dijual menggunakan gerobak. 

Namun, si penjual malah mencibir. Sehingga mau tidak mau untuk keperluan MCK harus membeli air galon.

"Kita pernah coba mau beli air bersih di penjual air bersih yang menggunakan gerobak. Tapi si penjual malah bilang, giliran PAM mati beli disini. Giliran hidup nggak pernah beli," ungkapnya.

Rais berharap, kedepan tidak ada lagi PAM mati. Sebab, dampaknya dirasakan oleh warga cukup besar.

Selain persoalan air PAM mati, warga juga menyampaikan sejumlah persoalan air yang agak kotor dan masih berkerak dan minta Perumda PAM Jaya dapat memberikan kompensasi bagi pelanggan berupa diskon harga.