Jumat,  19 April 2024

WHO Dukung Program Imunisasi PCV di Indonesia

Tori
WHO Dukung Program Imunisasi PCV di Indonesia
Pneumonia pada anak/Ist

RN - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendukung langkah Kemenkes RI memberikan jaminan perlindungan anak dari penyakit berbahaya, termasuk pneumonia.

Kemenkes mencanangkan Program Imunisasi Pneumokokus Konyugasi (PCV) dengan sasaran 4,6 juta balita dan anak di seluruh Indonesia.

"Kami berharap Indonesia dapat menurunkan kasus dan kematian bayi dan anak setelah peluncuran PCV nasional ini," kata Perwakilan WHO untuk Indonesia, N. Paranietharan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (13/9/2022).

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Ia mengatakan, WHO berkomitmen mendukung Kemenkes dalam memberikan imunisasi PCV yang aman di seluruh negeri, serta memastikan tidak ada anak yang tertinggal.

Perwakilan Unicef untuk Indonesia, Maniza Zaman mengatakan perluasan wilayah cakupan imunisasi PCV merupakan awal yang baik untuk mencegah anak dari bahaya pneumonia di tataran global.

“Kami sangat menghargai komitmen Pemerintah Indonesia yang memastikan ketersediaan vaksin ini secara luas di seluruh Indonesia, sehingga dapat mengurangi hingga 500 ribu anak penderita pneumonia dan mencegah 10.000 kematian anak setiap tahunnya,” katanya.

Kemenkes berkomitmen untuk melindungi seluruh anak Indonesia dari ancaman Pneumonia melalui pemberian imunisasi PCV yang dilaksanakan secara bertahap sejak 2017.

Tahun ini, seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali akan mendapatkan manfaat perlindungan dari vaksin PCV.

Agenda peluncuran Program Imunisasi PVC dilakukan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara virtual dari rumah dinas di Jakarta, Senin kemarin.

Pelayanan imunisasi PCV dilakukan di posyandu, puskesmas maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya seperti rumah sakit, klinik, praktik mandiri dokter, praktik mandiri bidan dan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan layanan imunisasi.

lmunisasi PCV diberikan sebanyak tiga dosis. Dosis pertama pada usia 2 bulan, dosis kedua usia 3 bulan dan dosis ketiga pada usia 12 bulan.

Vaksin diberikan gratis. Vaksin yang digunakan aman dan telah direkomendasikan oleh WHO serta telah lulus uji dari BPOM RI.

Menkes Budi menyampaikan ucapan terima kasih serta mengimbau kepada seluruh pihak di jajaran pemerintahan, pihak terkait dan segenap lapisan masyarakat untuk bersama-sama berupaya semaksimal mungkin menyukseskan pelaksanaan imunisasi PCV sehingga dapat mencapai cakupan yang tinggi dan merata.

"Terima kasih atas dukungan dari seluruh kabupaten, kota dan provinsi dalam melaksanakan imunisasi PCV. Kami sangat membutuhkan dukungan dari daerah untuk memastikan anak-anak kita terus terlindungi dari penyakit berbahaya, sehingga nantinya mereka bisa hidup lebih sehat dan produktif di masa dewasa,” katanya.