RN - Aksi saling ejek terjadi. Awalnya elite Partai NasDem Zulfan Lindan menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP merupakan koalisi ecek-ecek.
PPP membalas koalisi NasDem belum terbentuk.
"Kami ini KIB koalisi yang konkret, koalisi yang pertama kali terbangun dalam periode ini untuk Pemilu 2024. Jadi kalau ada yang mengatakan koalisi ecek-ecek, ya dia akan tidak tahu apa.. koalisinya dia aja belum terbentuk," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) kepada wartawan, Senin (26/9/2022).
BERITA TERKAIT :Ongen Sangaji Bantah Partai Nasdem Tidak Maksimal Dukung RIDO
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Awiek meminta Zulfan untuk saling menghargai dan tidak saling mencela sesama partai politik. Dia juga membantah jika KIB itu sekocinya Ganjar Pranowo bila tak dicalonkan jadi Presiden oleh PDIP.
"Sebaiknya sesama partai itu saling menghargai tidak saling mencela dan KIB tidak diajarkan untuk mencela dan tidak mentradisikan mencela satu sama lain, karena masing-masing memiliki kewenangan hak otonom yang sama dan sama sekali tidak ada dikatakan apa sekocinya Ganjar," ucapnya.
Lebih lanjut, Awiek menyebut KIB dibentuk untuk memenangkan konsentrasi Pemilu 2024. Ia kembali menegaskan bahwa KIB bukan koalisi ecek-ecek seperti yang dikatakan Zulfan Lindan.
"Ya memang beliau (Zulfan Lindan) politisi senior tetapi mungkin beliau lupa ada fatsun politik yang harus diikuti oleh semua partai politik, tidak boleh mencela satu sama lain, posisinya bukan pengamat," ujarnya.
Seperti diketahui, Zulfan Lindan menyebut KIB merupakan koalisi tak sungguh-sungguh atau ecek-ecek. Apa maksudnya?
Zulfan Lindan mengutarakan hal itu saat diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama' yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik, Senin (26/9/2022).
"Lainlah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (NasDem, PKS, Demokrat). KIB itukan koalisi ecek-ecek itu," kata Zulfan Lindan.
Zulfan Lindan menjelaskan apa maksud KIB koalisi ecek-ecek. Zulfan mendengar kabar KIB jadi wadah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bila tak dicalonkan jadi Presiden oleh PDIP.
"Artinya begini, lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar. Konon kabarnya, itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar, seandainya Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP, kan begitu yang berkembang," ujar Zulfan.
"Ini nggak ada urusan dengan itu, jadi kualitasnya beda. Kuantitasnya sama-sama tiga partai, tapi kualitasnya berbeda," tegasnya.
Di sisi lain, Zulfan juga menjelaskan posisi PPP di Koalisi Indonesia Bersatu yang sempat diterpa konflik internal. Zulfan ragu dengan soliditas KIB.