RN - Longsor di Gang Barjo, Kota Bogor menewaskan empat orang. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membuat sodetan air sehingga aliran drainase lancar.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau lokasi longsor di Gang Barjo, Sabtu (22/10/2022).
"Untuk jangka pendek, kita melakukan proses sodetan air, sehingga air dari Cidepit itu bisa disalurkan melalui drainase yang layak. Ini penting sehingga tidak merembes dan menimbulkan persoalan persoalan baru," kata Bima, kepada wartawan.
BERITA TERKAIT :Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir
Bogor Sudah Dilanda Bencana, Puluhan Rumah Rusak Dan Longsor Di Mana-Mana
Lalu, dalam waktu dekat akan segera membongkar bangunan kos-kosan tidak berizin di atas tebingan. Sehingga alat berat dapat masuk ke lokasi longsor.
"Saya sudah minta agar kos-kosan di atas yang ternyata tidak memiliki IMB itu dibongkar, mereka sudah menyanggupi, kemungkinan satu dua hari ini akan dibongkar supaya alat berat bisa masuk, kemudian dilakukan intervensi fisik penguatan-penguatan (tebingan)," tegasnya.
Untuk jangka panjang, pihaknya sudah melakukan mapping untuk lahan relokasi warga. Sekaligus melakukan pendataan warga yang akan direlokasi.
"Pemerintah Kota sudah melakukan mapping, di setiap kecamatan ada lahan yang punya potensi hunian tempat relokasi. Lahan kami siapkan, tinggal sekarang kita lakukan pendaatan mana yang darurat. Jadi ada kategori merah, hitam dan kuning. Yang hitam ini mutlak harus pindah tidak ada tawar menawar, yang merah bertahap, yang kuning dalam pengawasan dan perlu dilakukan edukasi," bebernya.
Relokasi warga Gang Barjo ini akan menjadi pilot project proses relokasi warga dengan hunian yang layak. Hal ini harus segera dilakukan karena akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemimpin selanjutnya.
"Nanti kita akan fokuskan pada gelombang pertama yang relokasi, saya kira kepatihan Gang Barjo ini akan menjadi pilot project proses relokasi kehunian yang lebih layak dengan di koordinasikan dengan kementerian terkait, ada PUPR, BNPB dan dari kami dari Perumkim. Satu dua hari Ini, saya kira Senin atau Selasa sudah ada datanya, karena kita akan lakukan pemetaan seluruh Kota Bkgor, gak boleh begini tahun depan. Siapapun Walikotanya akan berulang, jika kita tidak melakukan kebijakan jangka panjang," tutupnya.
Seperti diketahui, tebingan setinggi 20 meter di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor longsor pada Rabu 12 Oktober 2022. Atas kejadian tersebut, 8 orang tertimbun.
Dari jumlah tersebut, 4 orang ditemukan selamat. Sedangkan, 4 orang lainnya meninggal dunia ditemukan oleh tim SAR secara bergantian.