Kamis,  28 November 2024

Menghadang Jokowi Dari Mega Kuningan, SBY-Prabowo Bersatu

NS/RN
Menghadang Jokowi Dari Mega Kuningan, SBY-Prabowo Bersatu
SBY dan Prabowo bertemu di Mega Kuningan, Jaksel.

RADAR NONSTOP - Akhirnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) balik kandang. Pendiri Partai Demokrat ini mengaku siap memenangkan Prabowo.

Seperti diberitakan, SBY dan Prabowo sempat konflik. SBY disebut-sebut enggan turun ke bawah membantu pemenangan Prabowo.

Jika SBY-Prabowo bersatu bisa menjadi kekuatan besar. Keduanya bakal menghadang Jokowi agar tidak ambil peran bebas.

BERITA TERKAIT :
Eks Watimpres Sidarto, Dekat Dengan Jokowi Tapi Kecewa Ke Mulyono 
Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi

Untuk itu, dalam pertemuan dengan Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Mega Kuningan Timur VII, Kuningan, Jakarta Timur, Jumat (21/12/2018), SBY sepakat untuk sama-sama ikhtiar memenangkan Pileg dan Pilpres.

“Kami berdua menyadari, dua-duanya penting. Oleh karena itu ini kesempatan yang baik setelah kurang lebih tiga bulan kami tak melakukan pertemuan. Sore hari ini kami memiliki pandangan yang sama bahwa tujuan politik dalam pemilu ini adalah suksesnya pilpres dan pileg,” kata SBY.

“Kami tentu ingin Prabowo menang, tetapi baik Demokrat dan Gerindra juga ingin sukses memiliki suara yang makin besar di parlemen kita,” imbuhnya.

SBY yang merupakan Presiden keenam ini mengatakan, perlu ada sinergi, koordinasi dan kerja sama yang baik untuk menyusun strategi memenangkan Pilpres 2019. Hal itu sekaligus menjawab pertanyaan publik yang selama ini mempertanyakan arah Partai Demokrat apakah Pilpres atau Pileg.

“Kami tetapkan tujuan kembar, double track strategy. Satu memenangkan pileg kami ingin raih suara yang lebih tinggi kami ingin sukseskan Prabowo menjadi presiden mendatang,” tegas SBY.

Sebagai pimpinan partai, baik SBY maupun Prabowo sepakat untuk membesarkan partai dan memenangkan Pilpres. Untuk itu, mereka akan lebih intensif melakukan kampanye bertatap muka langsung dengan masyarakat pada Januari 2019 hingga pemungutan suara.

Tim Media Kurang Oke?

SBY ternyata saat turun ke bawah selalu mengamati. Selama hampir empat bulan melaksanakan kampanye turun langsung ke masyarakat visi misi Prabowo-Sandi belum sepenuhnya sampai kepada masyarakat.

Dia menduga kemungkinan faktor beberapa media yang tidak melakukan peliputan kegiatan Prabowo-Sandi. Diduga kemungkinan besar tim media pasangan Prabowo-Sandi kurang oke.

“Mungkin juga tidak semuanya diliput oleh pers dan media masa kita terkesan bagi rakyat yang sering mengemuka adalah gimik atau pun serang menyerang yang bersifat pribadi atau personal kalau ada konten yang bersifat visi misi program dan kebijakan oleh mereka dianggaplah belum memadai,” ujar dia.

“Tentu ini menurut pandangan saya bertentangan dengan apa yang ditunggu rakyat Indonesia lima tahun mendatang mau diapakan. Terutama yang berkaitan dengan ekonomi dan kesejahteraan yang diinginkan rakyat. Kami sepakat akan lebih fokus ke sana,” lanjut SBY.

#SBY   #Prabowo   #Jokowi