Jumat,  22 November 2024

Calon Penumpang Siram Kuah ke Petugas di Stasiun Gambir Ternyata Belum Booster

Tori
Calon Penumpang Siram Kuah ke Petugas di Stasiun Gambir Ternyata Belum Booster
Ilustasi/PT KAI

RN - Seorang petugas di Stasiun Gambir mendapat perlakuan kasar dari salah satu calon penumpang kereta api jarak jauh. Kejadiannya terjadi pada Senin (24/10/2022).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengecam perilaku oknum calon penumpang tersebut.

"Kami mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum penumpang tersebut. Petugas telah menjalankan fungsinya sesuai dengan SOP (prosedur standar operasi) yang berlaku," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa melalui keterangan persnya, Kamis (27/10/2022).

BERITA TERKAIT :
Kai Havertz 'Di-Bully' Pemain Laskar Biru
Penumpang Kereta Banyak Lupanya, Dari Duit Hingga Perhiasan Tertinggal 

Eva menjelaskan, kejadian yang viral di media sosial tersebut berawal ketika seorang calon penumpang akan menaiki KA Argo Parahyangan tujuan Bandung. Saat itu calon penumpang tidak dapat melanjutkan proses boarding dan tidak diizinkan untuk naik KA karena belum melengkapi persyaratan vaksin ketiga (booster).

"Saat melalui proses pemeriksaan, berdasarkan sistem terdata bahwa yang bersangkutan belum melakukan vaksin ketiga dan tidak dapat menunjukkan berkas lain seperti surat keterangan dari rumah sakit pemerintah jika memang tidak dapat divaksin karena alasan medis," tutur Eva, lebih lanjut.

Karena tak memenuhi syaraat Eva mengatakan, sebetulnya petugas sudah mengarahkan calon penumpang itu untuk segera melakukan pembatalan tiket mengingat waktu yang terbatas untuk mekanisme pembatalan tiket hanya dapat dilakukan paling lama 30 menit sebelum KA berangkat.

"Pada saat di loket pembatalan petugas kembali menjelaskan mekanisme pembatalan dengan baik sesuai SOP, namun secara tiba-tiba calon penumpang tersebut dengan sengaja menyiram petugas dengan makanan berkuah. Setelah melakukan perbuatan tersebut penumpang langsung pergi," ujarnya.

KAI Daop 1 Jakarta menegaskan bahwa kelengkapan data vaksin merupakan salah satu persyaratan utama yang wajib dipenuhi oleh calon pengguna jasa.

Ia menyebutkan, petugas akan melakukan pemeriksaan tiket sebelum calon pengguna naik KA.

Saat ini sistem pemeriksaan tiket sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi, sehingga calon pengguna yang terdata belum melakukan vaksin sesuai ketentuan tidak akan diizinkan untuk melakukan perjalanan KA dan akan diminta untuk melakukan proses pembatalan tiket.

Ketentuan persyaratan vaksin tersebut diterapkan sejak 30 Agustus 2022, sesuai surat edaran (SE) Satgas Covid-19 nomor 24 Tahun 2022 dan Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022 bahwa setiap calon pengguna dengan usia 18 tahun ke atas wajib sudah melakukan vaksin dosis ketiga atau booster, sementara calon pengguna usia 6-17 tahun wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua.

Jika terdapat alasan medis tidak dapat melakukan vaksin maka wajib menyertakan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

Cek aturan
Daop 1 Jakarta meminta agar seluruh calon pengguna membaca dan memperhatikan kembali aturan yang berlaku pada saat membeli tiket.

Pastikan jika seluruh persyaratan dapat dipenuhi sebelum melakukan perjalanan pada jadwal yang telah dipilih, sehingga tidak menimbulkan resiko batal berangkat.

Seluruh calon pengguna juga diminta untuk dapat memahami bahwa persyaratan yang harus dipenuhi saat menggunakan jasa Kereta Api merupakan kebijakan yang ditetapkan pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 sehingga perjalanan KA yang aman, nyaman dan sehat dapat diwujudkan.

"Kami akan menindak tegas bagi oknum yang melakukan tindakan anarkis di stasiun ataupun tindakan kekerasan pada petugas. Seluruh calon pengguna diminta untuk menghargai petugas yang sedang menjalankan kewajiban dan tugasnya baik di stasiun maupun di atas KA," katanya.