RN - Dari 276 juta penduduk Indonesia ternyata hanya sebagian yang hobi nabung. Selebihnya banyak warga ogah nabung duit di bank.
Data dari Kementerian Keuangan menyebutkan, tabungan dengan nominal Rp 0-100 juta jumlah rekeningnya menjadi yang paling banyak atau mencapai 478,6 juta akun atau sekitar 98,68% dari total jumlah rekening tabungan di Indonesia.
Tapi, jumlah nominal simpanannya cuma Rp 975,5 triliun atau sekitar 13% dari total jumlah simpanan nasional.
BERITA TERKAIT :19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Perjalanan Dinas Pejabat Cuma Belanja Dan Foto-Foto
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan tabungan orang kaya di Indonesia jumlahnya sangat besar saat ini. Khusus untuk tabungan dengan nominal Rp 2 miliar ke atas jumlahnya tumbuh subur dari tahun ke tahun.
Dari data yang dia sampaikan, rekening tabungan dengan nominal Rp 2 miliar ke atas jumlahnya cuma 0,07%. Tapi, kalau dilihat besarannya mencakup 60% dari total nominal tabungan di Indonesia.
Dari data yang dia paparkan, tabungan dengan nominal Rp 2 miliar ke atas jumlah rekeningnya hanya sekitar 300 ribu akun dari total rekening yang ada di Indonesia yaitu mencapai 485,1 juta akun. Namun, jumlahnya mencapai Rp 4.606,8 triliun dari total jumlah tabungan di Indonesia mencapai Rp 7.676,9 triliun.
"Akun dengan simpanan Rp 2 miliar yang cuma 0,07%, namun memiliki value simpanan 60%," ungkap Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Kamis (10/11/2022).
Berikutnya, jumlah rekening tabungan dengan nominal Rp 100 juta-2 miliar mencapai 6 juta akun atau sekitar 1,25% dari total jumlah rekening di Indonesia. Besaran simpanannya mencapai Rp 2.094,5 triliun atau mencapai 27% dari total jumlah simpanan di seluruh Indonesia.
"Ketimpangan simpanan masih terjadi di Indonesia," ungkap Sri Mulyani.
Bila dilihat pertumbuhan simpanannya, rekening dengan nominal Rp 2 miliar ke atas lebih subur pertumbuhannya mencapai 10,2% selama tahun 2015-2021. Sementara itu, rekening dengan nominal Rp 100 juta-2 miliar pertumbuhannya 7,3%.
Terakhir, rekening senilai Rp 0-100 juta, yang jumlah akun rekeningnya menjadi yang terbanyak di Indonesia cuma tumbuh 7%.
Sri Mulyani bilang meski tabungan orang kaya di Indonesia jumlahnya jumbo, namun belum banyak investasi yang dilakukan. Pihaknya pun mendorong agar orang kaya mau melakukan investasi di instrumen jangka panjang dalam rangka mendorong perubahan dari saving society menjadi investing society.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta sektor keuangan untuk melakukan penambahan atau diversifikasi produk agar masyarakat dengan rekening jumbo ini mau melakukan investasi.
"Kita perlu dorong agar nasabah besar mampu dan mau investasi di instrumen investasi jangka panjang. Sekaligus juga melakukan diversifikasi produk baik di perbankan maupun sektor keuangan lainnya," pungkas Sri Mulyani.