RN - Rombongan anggota Komisi X DPR melakukan kunjungan kerja spesifik sarana olahraga untuk melihat langsung kondisi Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Rombongan dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mengecek langsung kondisi terkini Stadion Manahan, Jumat (11/11/2022).
Kunjungan spesifik tentang olahraga ke stadion itu karena beberapa ajang telah dilaksanakan dengan baik, termasuk ASEAN Para Games (APG) 2022 di Solo, beberapa waktu lalu. "Kami terima kasih terhadap masyarakat Solo telah menyukseskan gelaran APG itu, dan selesai dengan baik," kata Abdul Fikri.
BERITA TERKAIT :Tim Samurai Biru Bakal Beri Skuad Garuda Permainan Sengit
Kevin Diks Bela Skuad Garuda Hadapi Jepang
Adapun kunjungan oleh rombongan ini dibagi tiga kelompok, masing-masing ke Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Manahan Solo, dan Stadion I Wayang Dipta Bali. Ada enam tempat ditinjau dan tiga di antaranya sudah dikunjungi anggota Komisi X untuk memastikan sudah layak dan dalam kondisi baik.
"Kami mencontohkan pada gelaran PON XX di Papua yang didatangi untuk kesiapan baik fasilitas, penginapan, venue (arena), akomodasi, dan sebagainya sehingga dalam kondisi pandemi COVID-19 pelaksanaan event (ajang) juga berjalan dengan baik," kata Abdul Fikri.
Hal demikian juga untuk persiapan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan Piala Dunia U-20 pada 2023. Ia mengharapkan tidak ada kendala juga dari FIFA dan lainnya.
Ia memastikan Stadion Manahan Solo yang berstandar internasional FIFA ini bisa menjadi percontohan, terutama kualitas rumputnya yang dicek dalam kondisi bagus.
"Mudah-mudahan Stadion Manahan siap dari sisi infrastruktur sarana prasarana sebagai tuan rumah perhelatan sepak bola kelas dunia," katanya.
Abdul Fikri pun membandingkan dengan Stadion San Siro, Milan, Itali. Menurut dia, rumput di Stadion Manahan Solo, tidak kalah dan lebih natural. Bahkan, ahlinya rumput yang membangun Stadion Manahan untuk kualitas internasional ada di Solo, yakni Prof. Rahayu asal Fakultas Pertanian Universitas Negeri Surakarta (UNS).
"Indonesia nomor dua setelah Brasil dan rumput apa saja yang dibutuhkan di Indonesia ada, dan ternyata profesornya bisa menyajikan serta tidak perlu sintetik. Jika rumput rusak langsung dapat diganti dan tidak sulit, karena ada sumbernya. Beberapa hari rumput diganti yang baru sudah bisa kuat," tutur Abdul Fikri.
Tak hanya itu, kondisi Stadion Manahan Solo meski tertutup tetapi pintu masuk stadion ada banyak dan ukurannya sangat lebar. "Hal ini luar biasa. Kontruksi dan arsiteknya dibuat sedemikian rupa, ramah lingkungan, dan udara juga bagus," ucapnya.
Solo bahkan sudah terkenal menjadi tuan rumah event internasional, terutama disabilitas. Seperti event APG, Filipina dan Vietnam tidak sanggup menjadi tuan rumah. Tetapi, Indonesia dalam waktu singkat bisa menyelenggarakan APG.
"Jadi saya kira dunia menaruh kepercayaan Indonesia khususnya penyelenggaraan disabilitas. Piala Dunia U-20 2023 saya kira dapat digelar dengan baik, terutama pengelolaan, pengamanan, dan sebagainya termasuk infrastruktur sarana prasarana," katanya.