RN - Jebolnya tanggul situ di Desa Gelam Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, membuat ratusan warga RT 1 RW 17 di daerah itu mengungsi.
"Untuk warga yang mengungsi sedikitnya ada 130 orang dan itu juga mereka ada yang mengungsi di rumah saudaranya. Tetapi yang mengungsi di tempat yang disediakan kami itu ada sekitar 120 orang," kata Camat Pasar Kemis, Sony Karsan di Tangerang, Minggu (13/11/2022).
Ia mengatakan, hingga kini kondisi air yang merendam wilayah permukiman warga di RW 17 tersebut masih berlangsung dengan ketinggian sekitar 60 centimeter hingga satu meter lebih.
BERITA TERKAIT :Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir
Calon Wakil Bupati Tangerang Jadi Ledekan Mendagri, Irvansyah Gak Paham Inflasi Mau Jadi Kepala Daerah
"Kondisi saat ini air masih merendam sejumlah rumah warga, mulai dari ketinggian 60 centimeter sampai satu meter," katanya, seperti dikutip dari Antaranews.
Sejauh ini pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah mengevakuasi terhadap warga yang terjebak musibah banjir tersebut.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga sudah menyalurkan sejumlah bantuan logistik untuk warga yang menjadi korban banjir, seperti mie instan, sarden, kecap, sabun batang, air mineral dan nasi boks.
Sementara, berdasarkan data yang dihimpun oleh pihaknya, ada sekitar 871 kepala keluarga (KK) di Kecamatan Pasar Kemis, terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi hingga menyebabkan meluapnya sejumlah aliran kali dan jebolnya tanggul situ di wilayahnya itu.
"Untuk keseluruhan KK yang terdampak banjir itu ada 871 KK dengan 2.885 jiwa, yang terdapat di 11 RW dan 20 RT," tuturnya.
Dari sebanyak 871 KK dengan total 2.885 jiwa yang terdampak musibah banjir tersebut berada di delapan rukun warga (RW), diantaranya seperti di (RW) 06, 07, 08, 014, 015, 017, 018 dan 020. Dengan tinggi muka air yang sempat mencapai di atas dada orang dewasa.
"Yang terparah rendaman banjir itu ada di RW/RT, 17/01 dengan jumlah 40 KK, 150 jiwa," kata dia.