Jumat,  26 April 2024

Hugo Lloris Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia

ERY
Hugo Lloris Ogah Pakai Ban Kapten Pelangi di Piala Dunia
Hugo Lloris - Net

RN – Kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris menyatakan tak akan memakai ban kapten motif pelangi selama Piala Dunia 2022. Hugo Lloris menghormati nilai-nilai yang dianut masyarakat Qatar selaku tuan rumah.

Seperti diketahui, Qatar tak mendukung hubungan sesama jenis, bahkan dianggap sebagai perbuatan kriminal. Dari situ, sejumlah negara peserta Piala Dunia dari Eropa berencana memberikan dukungan untuk kaum LGBT+ dengan cara memakai ban kapten pelangi.

Hanya saja, Federasi Sepakbola Prancis (FFF) lewat presiden mereka, Noel Le Graet merasa Lloris selaku kapten timnas tak perlu melakukan hal tersebut. Selain melanggar ketentuan FIFA, ia tak ingin kiper Tottenham Hotspur itu menjadi polisi moral.

BERITA TERKAIT :
Apes, Kiper Iran Dihukum Gara-gara Cewek
Kiper Inter Milan Ini Bakal Dinaturalisasi? 

Lloris sendiri berpendapat serupa. Ia hanya ingin bermain bola di lapangan. Soal apa yang terjadi di luar itu, menurutnya ada pihak-pihak lain yang lebih berkompeten untuk menanganinya.

"Sebelum melakukan sesuatu, kami perlu persetujuan FIFA, juga persetujuan dari federasi (Prancis). Jelas saya punya pendapat soal ini. Pandangan saya kira-kira mirip dengan presiden FFF," kata Lloris seperti dikutip Daily Mail.

"Saat kami berada di Prancis, ketika kami menyambut turis asing, kami ingin mereka mengikuti aturan kami, menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama saat berada di Qatar. Saya boleh setuju atau tidak dengan pandangan mereka, tapi saya harus tetap menunjukkan rasa hormat".

"Terlalu banyak tekanan kepada pemain (untuk bersuara). Padahal kami ada di urutan terbawah dalam 'rantai komando'. Kalau kalian ingin menekan (Qatar), harusnya dilakukan 10 tahun lalu. Sekarang sih sudah telat".

"Kalian harus memahami bahwa untuk para pemain, ini adalah kesempatan yang hanya hadir empat tahun sekali dan kami ingin memanfaatkan kesempatan yang ada untuk sukses (menjadi juara). Fokus kami ada di lapangan. Sisanya urusan politisi. Kami hanya atlet," tutur Lloris.