Warning Dari Sri Mulyani, Pengusaha Yang Main Ekspor Siap-Siap Redup
RN - Pengusaha yang bergerak dibidang ekspor waspada. Karena, pada 2023 bisa menjadi tahun kelam buat mereka.
Warning diberikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Kata dia, redupnya ekonomi dunia bisa berdampak ke dalam negeri.
"Ekspor jadi faktor dalam outlook pertumbuhan Indonesia tahun depan selain daya beli dan investasi," tegasnya, Jumat (2/12).
BERITA TERKAIT :19,9 Ribu Ibu Hamil Kurang Energi, Sri Mulyani Sebut Anggaran Kesehatan Rp187,5 T
Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
"Bagaimana kebijakan fiskal merespons terhadap di satu sisi, ada harapan, dan di sisi lain ada risiko yang harus dikelola. Defisit APBN 2023 sendiri telah ditetapkan di 2,84%," beber Sri Mulyani.
Salah posisi fiskal menurut Sri Mulyani, ekonomi sekuat Inggris juga gelempang. Jadi ini adalah salah satu jangkar untuk menjaga confidence dan stabilitas.
Pada saat risiko meningkat, harga dari cost of fund meningkat, fiskal harus dijaga tetap sehat namun tetap suportif.
"2,84% itu lebih dari Rp530 triliun defisit. Itu cukup untuk memberikan stimulasi. Total spending kita di atas Rp3.000 triliun, atau sebesar Rp3.018 triliun, itu lebih tinggi dari tahun ini dan selama periode COVID-19," tegas Sri.
Dia menekankan bahwa sisi fiskal akan tetap suportif, tetapi tetap prudent karena menjadi jangkar dari stabilitas. "Inilah yang kemudian akan menjaga momentum pemulihan ekonomi kita tahun 2023," pungkas Sri.