RADAR NONSTOP - Ratusan orang ikut mensholatkan dah memakamkan jenazah warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan yang menjadi korban musibah tsunami di Banten, pada sabtu, (22/12/2018) malam.
Meski dihadiri ratusan pelayat, tidak terlihat wajah Walikota Tanggerang, Airin Rahmi Diany ataupun pejabat lain untuk memberi dukungan kepada keluarga korban.
Rudi tetangga korban menuturkan, ada sebanyak 15 warga perumahan Bukit Nusa Indah menjadi korban tsunami di Anyer, Banten. Diantaranya, 8 Orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya kondisinya luka-luka.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Modus Baru Hipnotis Di Serpong Tangsel, ATM Ditukar Lalu Dikuras, Duit Belanja Emak-Emak Ludes
Saat ini kata Rudi, para korban meninggal sudah dibawa keluarga dan telah dimakamkan. “Sudah datang dan susah dimakamkan disini. Tapi ada beberapa warga dimakamkan di kampung halaman,” ucapnya.
Ketika ditanya ucapan bela sungkawa dari Pemda Tangerang Selatan. Rudi mengatakan, hinggal kini ia belum melihat kedatangan pejabat ataupun perwakilan Pemkot Tangsel mendatangi keluarga korban.
“Gak ada tuh yang datang, walikotanya gak peka. Gak kaya pimpinan - pimpinan daerah lain yang sangat perhatian dengan warganya,“ tuturnya.
Sementara, Selain beberapa warga Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, ada warga Tangsel lainnya yang menjadi korban, bahkan hingga kini belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, terdapat warga Bintaro Sektor 7, Kebayoran Residence, bahkan GM PLN yang menghadiri acara family gathering tersebut pun menjadi korban.
Dikonfirmasi terpisah, Humas di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangsel, Irfan menyatakan Walikota Tangsel belum melayat korban-korban tersebut.
"Belum (Melayat Korban Tsunami). Nanti kalo mau ke lokasi, saya kasih Info ya," tutur Irfan lewat pesan whatsappnya.