RN - Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) bisa dongkrak ekonomi lokal di daerah. Sebab, perputaran duit akan mencapai Rp 80 triliun.
Duit jumbo itu dibawa oleh 44,7 juta orang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi mobilitas masyarakat saat perayaan Nataru baik 16,35%.
“44,7 juta orang yang akan liburan. Dan itu berarti ada 16,35% penduduk yang akan menggunakan, akan memanfaatkan libur nanti untuk perjalanan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Istana Negara, Senin (19/12/2022).
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
Lebih lanjut, Muhadjir mengatakan puncak mudik Natal 2022 diprediksi sekitar tanggal 23 sampai 24 Desember. Sedangkan arus balik 25-26 Desember.
“Sedangkan untuk puncak arus mudik perayaan tahun baru itu tanggal 30 sampai 31 Desember. Dan puncak arus balik tahun-tahun baru yaitu 1 sampai dengan 2 Januari,” ucapnya.
Selain itu, Muhadjir mengatakan Presiden Jokowi juga mengingatkan tentang ketatalaksanaan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas kendaraan masyarakat.
“Kemudian kesiapan dari supply dan dan pasokan dan ketersediaan dari bahan-bahan pangan, bahan-bahan pokok yang bukan selama Nataru,” ucap dia.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan pada nataru tahun ini mencapai 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi hanya sebanyak 19,9 juta orang.
Taksiran potensi perputaran uang hingga sekitar Rp 80-an triliun yang diperkirakan didapat dengan mengalikan jumlah pergerakan nataru tersebut dengan asumsi pengeluaran per orang yang diperkirakan Rp 1,5 juta - Rp 2 juta per orang.