Selasa,  23 April 2024

Banjir Rob, HBH Janji Pompa Bisa Sedot Air Luapan Laut Di Pluit

RN/NS
Banjir Rob, HBH Janji Pompa Bisa Sedot Air Luapan Laut Di Pluit
Ilustrasi

RN - Banjir luapan air laut atau rob bisa terjadi. Ancaman banjir itu perlu diwaspadai hingga tanggal 31 Desember 2022.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH mengatakan, ketinggian banjir air laut bisa mencapai sekitar 10 centimeter sehingga mengganggu aktivitas masyarakat termasuk menghambat lalu lintas di jalan raya.

Namun, ia menjanjikan pompa Waduk Pluit bisa menanggulangi rob di pesisir utara Jakarta.

BERITA TERKAIT :
DKI Hujan Sebentar, Banjir Dan Macet Di Mana-Mana 
Jakarta Kelabu, Hujan Biasa Macet, Hujan Deras Banjir

“Pompa Waduk Pluit saya pastikan, nanti saya minta Kadis SDA, untuk bisa mempercepat mengurangi rob,” kata Heru di Jakarta, Senin (26/12/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, kata dia, sudah menginformasikan waspada rob di pesisir utara Jakarta yang diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun 2022. Selain rob, Jakarta juga waspada potensi cuaca ekstrem hingga awal tahun 2023 sesuai data yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Besok (Selasa) saya berkunjung ke BNPB untuk menyinkronkan data, kesiapan yang harus kami lakukan bersama BNPB,” kata Heru.

Diketahui, tahun baru bisa menjadi muram buat warga ibu kota. Sebab, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memberikan warning.

Warga diminta waspada. Sebab, adanya potensi banjir akibat hujan deras yang diprediksi akan terjadi selama periode Natal dan Tahun Baru 2023.

Mengutip prediksi BMKG, BPBD DKI menyebut wilayah Ibu Kota termasuk bakal mengalami peningkatan curah hujan signifikan disertai kilat dan petir hingga 1 Januari 2023 mendatang.

"Kami sudah dapat info soal kewaspadaan cuaca ekstrem dari BMKG, dan sudah kami informasikan juga di media sosial kami," kata Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI, Michael Sitanggang, Senin (26/12), merespons prediksi ihwal potensi banjir besar yang diunggah peneliti BRIN Erma Yulihastin di akun Twitter.

Sebelumnya, Erma meminta warga mewaspadai potensi banjir besar di Jabodetabek pada 28 Desember mendatang. Itu diungkap Erma di akun Twitternya.

BPBD DKI mengaku telah melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk mengatasi hal itu. Mulai dari koordinasi dengan BMKG, BNPB, hingga para wali kota.

Peringatan dini terkait kenaikan tinggi muka air (TMA) juga telah disampaikan melalui disaster early warning system (DEWS) dan SMS Blast kepada masyarakat.

Selain itu, pihaknya juga akan mendistribusikan sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir kepada setiap kelurahan yang berada di kawasan rawan banjir, seperti perahu, ring buoys, hingga jaket pelampung.

"Masyarakat agar selalu memantau informasi perkembangan cuaca yang disampaikan BPBD DKI melalui website bpbd.jakarta.go.id dan media sosial BPBD," katanya.

Selain itu, kata Michael, BPBD juga akan menyiapkan 267 personel petugas Penanggulangan Bencana di setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.

Termasuk di antaranya memastikan kesiapan posko penanganan bencana dan lokasi-lokasi pengungsian.

"Siapkan perlindungan diri bagi masyarakat yang akan beraktivitas di luar ruangan, seperti membawa payung, jaket, topi, ataupun jas hujan," ucapnya.