RN - Pekerjaan rehabilitasi saluran Sasak Bule Kali Bancong di Jalan Raya Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi semrawut, bisa bikin celaka dan membahayakan pengguna jalan.
Pasalnya, pekerjaan tidak ada penghalang atau pembatas antara jalan dengan galian. Sehingga rawan membuat banyak para pengendara terperosok.
Pengerjaan rehabilitasi beranggaran Rp 6,4 miliar dari Dana Bagi Hasil Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2022 dengan jangka waktu 90 hari itu, terlihat belum 100 persen. Dan dibiarkan begitu saja oleh pekerjanya.
BERITA TERKAIT :Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Seorang warga sekitar, Rizki (30) mengatakan pengerjaan saluran air di Jalan Kaliabang Tengah itu dimulai sejak September 2022. Sodetan dimulai dari Sasak Bule. Kini, sudah sampai Pool Taksi. Tapi galian belum tertutup seluruhnya.
"Sampai saat ini pekerjaannya belum selesai. Padahal di papan proyek pengerjaannya sampai 90 hari. Tapi belum selesai sampai sekarang," kata Rizki, Selasa (27/12/2022).
Selain pengerjaan yang belum selesai, lanjut dia. Pengejaran juga sangat semrawut dan berbahaya. Karena sudah banyak pengendara yang terjatuh ke galian saluran tersebut.
"Kemarin malam ibu-ibu jatuh ke galian. Kalau saya lihat sangat semrawut dan bahaya. Sebab, tidak ada pembatasan atau rambu-rambu," cetusnya.
Dirinya berharap, Dinas terkait Pemerintah Kota Bekasi melakukan evaluasi pekerjaan tersebut. Supaya cepat diselesaikan dan tidak menimbulkan kesemrawutan serta tidak membahayakan pengendara yang melintas.
Terpisah, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Solikhin mengaku tidak hapal kapan pengerjaan saluran Sasak Bule Kali Bancong dimulai.
Tetapi, dirinya akan menyampaikan kepada Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) di DBMSDA. Terhadap keluhan masyarakat dan mencari tahu kapan selesainya pekerjaan itu.
"Saya akan tanyakan selesainya kapan. Untuk keluhan warga akan disampaikan ke pemborong atau pelaksananya agar lebih safety lagi," ujarnya singkat.