RN-Bagi anda penikmat atau pecinta jengkol sepertinya bakal manyun dan akan jarang menemui menu makanan satu ini. Sebab, kelonjakan harga jengkol mendekati harga daging perkilonya.
"Naiknya minta ampun, sekarang harga jengkol mencapai Rp 60 ribu perkilonya sebelumnya Rp 40 ribu perkilonya. Harganya sudah kaya mau daging aja yang perkilonya Rp 100 ribu lebih. Jadi kita terpaksa tidak beli jengkol buat pelanggan,"ujar Pak Rifai salah satu pemilik rumah makan di kawasan Jakarta Utara, Selasa(3/01/2022).
Biasanya ungkap Rifai, kebanyakan pelanggan yang datang ke rumah makannya penggemar jengkol.
BERITA TERKAIT :Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
Fauzi Bowo Beserta Masyarakat Yakin Pramdoel Akan Jadi Pemimpin Jakarta
"Kadangkan suka ada yang nanya, ada jengkol nggak..?, Mereka kebanyakan penggemar jengkol, pelanggan lebih suka jengkol di cabein dan di semur. Begitu harga melambung tinggi, kita tidak memasak menu kesukaan pelanggan,"bebernya.
Belum lagi kata dia, harga cabe yang terus merangkak naik. Sehingga, sejumlah menu masakan dikurangi.
"Mau gimana lagi wong harga jengkol naiknya minta ampun, apalagi harga cabe. Saya berharap harganya bisa stabil, sehingga tidak kehilangan pelanggan,"imbuhnya.