Rabu,  15 October 2025

Tiang Monorel Di Kuningan & Senayan Ditebang, Pramono Gak Takut Digugat

RN/NS
Tiang Monorel Di Kuningan & Senayan Ditebang, Pramono Gak Takut Digugat

RN - Setelah mangkrak puluhan tahun, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal membongkar tiang-tiang bekas proyek monorel di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Kuningan akan diselesaikan awal tahun 2026.

Janji itu disampaikan Pramono saat ditemui di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Selasa (14/10/2025).

"Pokoknya doain bulan Januari tahun depan kita sudah mulai bersih-bersih (tiang monorel).

BERITA TERKAIT :
Pramono Dilecehkan Proyek Galian, Siap-Siap Macet Di TB Simatupang-Fatmawati

Tak hanya di Rasuna Said, tiang pancang monorel yang mangkrak di kawasan Jalan Asia Afrika (kawasan Senayan) juga tak luput dari penertiban.

Tiang monorel yang terbengkalai selama hampir dua dekade itu memang jadi salah satu prioritas penataan wajah kota Jakarta.

"Tolong doakan saja mudah-mudahan segera saya selesaikan," katanya.

Soal potensi gugatan hukum, Pramono sudah bersurat ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta dan PT Adhi Karya untuk memastikan statusnya.

"Ya kami sedang menunggu arahan aparat penegak hukum. Saya sudah menulis surat (ke Kejati) dan saya sudah ketemu sama Adhi Karya," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/7).

Pramono mengakui penyelesaian proyek mangkrak di Jakarta sering kali diwarnai munculnya berbagai pihak yang tiba-tiba mengklaim punya andil di masa lalu. Meski begitu, ia menegaskan tidak mau ambil pusing atas hal-hal tersebut.

"Biasalah di Jakarta ini, kalau ada keinginan untuk menyelesaikan, muncullah orang-orang yang dulu merasa punya kontribusi. Tapi saya yang begitu-begitu nggak peduli," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta juga menyurati PT Adhi Karya untuk membongkar tiang monorel yang mangkrak di Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika. Pasalnya, keberadaan tiang monorel yang sudah berdiri dua dekade itu dinilai mengganggu estetika Kota Jakarta.

Rencana penataan tiang monorel memang kerap digalakkan oleh Pramono. Proyek yang dimulai sejak 2004 dan mangkrak pada 2007 itu menyisakan sekitar 90 tiang pancang.