Senin,  09 December 2024

Bersihkan PSSI, Nyali Erick Thohir Diuji Lakukan Cuci Gudang Dan Basmi Mafia Bola

RN/NS
Bersihkan PSSI, Nyali Erick Thohir Diuji Lakukan Cuci Gudang Dan Basmi Mafia Bola

RN - Prestasi sepakbola Indonesia selalu ditunggu puluhan juta rakyat Indonesia. Berganti ketua umum, tapi prestasi tetap nol.

Kini muncul nama Erick Thohir. Menteri BUMN itu diharapkan mampu dan memiliki solusi terobosan.

Erick harus berani membasmi para mafia dan wajah lama yang saat ini bercokol di PSSI. Sebagai tokoh yang pernah memimpin Inter Milan tentunya Erick punya potensi.

BERITA TERKAIT :
Ole Romeny Bela Skuad Garuda Maret 2025
Ole Romeny Lagi Dirayu Untuk Libas Jepang  

Tapi soal nyali, Erick masih diuji. Saat mendaftar menjadi ketua umum PSSI, Erick berjanji mau menyingkirkan tangan-tangan kotor dari sepakbola Indonesia. Ia pun maju dalam bursa calon ketua umum PSSI sebelum Kongres Luar Biasa (KLB).

Dia sudah menyerahkan berkas kelengkapan pendaftarannya di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Ia datang ke Kantor PSSI dengan ditemani sejumlah voters dari Liga 1, Liga 2, hingga Asosiasi Provinsi (Asprov).

Dalam sesi tanya jawab, Erick juga meminta pendapat para awak media tentang pengelolaan sepakbola nasional selama ini. Baginya awak media merupakan salah satu aspek penting dalam mengawal proses perkembangan sepakbola Indonesia.

"Apa menurut teman-teman media? tidak serius? Jadi bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepakbola nasional. Kita harus memastikan ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepakbola Indonesia, kita harus perbaiki ini," kata Erick Thohir

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan para voters yang memintanya maju sebagai calon ketum PSSI. Erick menilai selama ini terlalu banyak teori dan konsep dalam upaya perbaikan sepakbola nasional.

Saat mengembalikan berkas, Erick turut didampingi para figur muda yang terlibat dalam sepakbola Indonesia. Ada Kaesang Pangarep, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga Baim Wong.

"Terima kasih atas kepercayaannya, tapi hari ini tugasnya memastikan apakah mimpi kita bersama menjadi kenyataan, ayo kita mulai kerja dan kita lihat tanggal 16 Februari (KLB)," ujar Erick.

"Sebenarnya yang harus kita lakukan adalah harus bernyali untuk sepakbola yang bersih dan berprestasi, itu yang terpenting," tutur Erick.