Jumat,  19 April 2024

Cawe-cawe Beras Bansos Covid-19, Anak Buah AHY di DKI Bikin Malu Partai

RN/CR
Cawe-cawe Beras Bansos Covid-19, Anak Buah AHY di DKI Bikin Malu Partai
AHY melantik pengurus DPD Partai Demokrat DKI Jakarta priode 2022 - 2027 di JIExpo, Kemayoran -Net

RN - Partai Demokrat sedang mendapatkan tekanan publik terkait tudingan kadernya di DPRD DKI Jakarta ikut cawe-cawe beras Bansos Covid-19 tahun 2020-2021.

Persoalan ini dianggap bisa merusak elektabilitas suara partai berlambang mercy itu di DKI Jakarta yang telah terbangun bagus setelah dipimpin Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Komunikolog Politik dan Hukum Nasional, Tamil Selvan mengatakan, saat ini partai Demokrat sedang mengalami tren positif di mata masyarakat. Hal itu kata Tamil, lantaran AHY cerdas, tegas memimpin. Partai Demokrat mampu selalu tenang dan santai dalam menyelesaikan persoalan sehingga bisa kembali membangun kepercayaan masyarakat.

BERITA TERKAIT :
Sowan Ke SBY, Prabowo Gak Bicara Kursi Menteri Di Cikeas? 
Dapat Pujian Dari AHY, Sinyal Demokrat Kasih Tiket Pilkada Untuk Pj Gubernur DKI?

Namun menurut Tamil, jika terbukti nama- nama Politisi Demokrat masuk pusaran Bansos DKI, hal tersebut menjadi pukulan keras dimuka AHY lantaran membuat malu partai yang telah kerja keras.

“Pak SBY itu sangat berhasil menorehkan sejarah pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, mayoritas kader demokrat tertangkap bahkan besan nya sendiri. Itu bukti objektifitas Pak SBY. Saya kira kader-kader demokrat yang namanya tercatut dalam skandal bansos ini harus klarifikasi. Jika diam tentu kita bertanya, ada apa dengan diamnya itu?" jelas Tamil.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul dalam bincang- bincang dengan wartawan menyarankan kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengambil langkah cepat, membersihkan partai dari oknum - oknum yang disebut - sebut akun Kurawa ikut cawe - cawe beras Bansos DKI 2020 - 2021.

“Jika AHY diam saja, tidak ada tindakan, bahkan tidak melakukan investigasi internal maka kepercayaan publik terhadap Partai Demokrat bisa berkurang, tentu saja hal ini akan menggerus suara di Pemilu 2024 di DKI nanti,” ungkap Adib.

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial melui utas atau thread di akun Twitter @kurawa terkait kronologi dugaan korupsi bansos Pemprov DKI tahun 2022 saat masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

Dugaan temuan ini beredar di media sosial pada 9 Januari 2023 lalu. Menurut akun @kurawa dugaan korupsi bansos DKI senilai Rp. 2.85 Triliun.

Akun @kurawa mengatakan temuan ini berawal dari info whistle blower yang mengabarkan adanya penimbunan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya tahun anggaran 2020 yang tersimpan di gudang sewaan di Pulogadung.

Pasar Jaya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditunjuk Dinas Sosial DKI Jakarta sebagai rekanan untuk menyalurkan bansos berupa paket sembako kepada warga terkena dampak COVID-19.

Dalam dokumen yang diunggah akun@Kurawa itu, terdapat nama, asal partai dan lembaga yang cawe - cawe beras Bansos DKI Jakarta 2020.

Khusus kader atau politisi Partai Demokrat yang disebutkan oleh akun @Kurawa diantaranya: Taufiqurrahman (CV. Nuna Sinar Mentari), Wita (PT Tokokarya Multiniaga) AS (PT Gilang Perkasa Pangan), Desi dan MS.