RN - Sandiaga Salahuddin Uno mengakui kalau masih loyal dengan Partai Gerindra. Tapi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) juga tak menolak jika dicalonkan menjadi capres.
"Jadi jangan membawa pertanyaan ke sana, karena itu yang nanti bisa disalahartikan, bisa disalahpahamkan, dan kemarin pembicaraan panjang itu salah satunya karena pertanyaan yang tadi disampaikan, tapi itu benar-benar prerogatifnya pimpinan partai politik," ujar Sandiaga di Kantor Sekber Partai Gerindra-PKB, Senin (23/1/2023).
Adapun isu yang menyebut dirinya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), ia memastikan dirinya masih merupakan kader Partai Gerindra. Adapun kehadirannya dalam acara partai berlambang Ka'bah itu, kapasitasnya adalah sebagai Menparekraf.
BERITA TERKAIT :Beda Dengan Jokowi, Prabowo Tancap Gas Tanpa Pecitraan Dan Bawa Oleh-Oleh Investasi
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
"Saya diundang dalam kapasitas menteri untuk berjuang bersama dengan masyarakat membangkitkan ekonomi dan Pak Prabowo menyampaikan bahwa itu wajib hukumnya kalau diundang hadir oleh siapapun itu," ujar Sandiaga.
Ia sendiri menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra dan PKB. Dalam forum tersebut, ia mengaku diberi pesan khusus oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Saya tadi diundang dan diberi pesan khusus oleh Pak Prabowo untuk hadir dan tentunya senang bisa melihat, karena tahapan untuk pemilu sudah kira-kira satu tahun lagi dari sekarang dan inilah kerja bareng," ujar Sandiaga.
"Kebangkitan Indonesia Raya dan menuju Indonesia sejahtera nanti akan diputuskan tentunya oleh mekanisme oleh pimpinan partai, tapi sebagai kader Gerindra tentunya wajib mendukung," sambung Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara mengatakan bahwa pihaknya terbuka dengan siapapun yang ingin bergabung dengan partainya. Termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kalau ada pihak yang mau bergabung pasti terbuka. Kita tidak dalam posisi mengajak, karena kami tahu Pak Sandi masih di Gerindra, tapi kalau bergabung kita akan terbuka," ujar Amir di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Ahad (8/1/2023).
Ia mengatakan, komunikasi antara PPP dengan Sandiaga memang terjalin intens. Bahkan, hal tersebut sudah terjadi sejak kepemimpinan Suharso Monoarfa sebagai ketua umun partai berlambang Ka'bah itu. "Kalau persoalan keputusan (bergabung atau tidak), nanti diserahkan ke Pak Sandi," ujar Amir.