Jumat,  17 May 2024

Formula E

Hasil Audit KAP Ada Selisih Koreksi Keuntungan Rp1 Miliar, Fernando Emas: Jangan - jangan Kalau Diaudit BPK Minusnya Lebih Parah

CR
Hasil Audit KAP Ada Selisih Koreksi Keuntungan Rp1 Miliar, Fernando Emas: Jangan - jangan Kalau Diaudit BPK Minusnya Lebih Parah
Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas -Net

RN - Adanya perbedaan keuntungan penyelenggaraan Formula E yang dipublikasikan dengan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP), Jojo Sunarjo membuat publik bertanya - tanya.

Apakah benar penyelenggaraan Formula E menghasilkan keuntungan sebesar Rp5,29 setelah dikurangi dengan pengeluaran untuk penyelenggaraan Formula E termasuk commitment fee dan juga pembangunan sirkuit?

Begitu dikatakan Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, hari ini. “Kok setelah diaudit Kantor Akuntan Publik terjadi koreksi terhadap perolehan keuntungan dari Rp6,41 miliar menjadi Rp5,29 miliar. Jumlah selisih yang sangat besar, lebih dari Rp1 miliar,” ujar Fernando.

BERITA TERKAIT :
Jakpro Nyerah Soal Formula E, Iwan Takwin Lempar Handuk?
Bek Liverpool Jadi Bos Tim F1

Berdasarkan hal itu, tambah Fernando, jangan - jangan kalau dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan kembali dikoreksi menjadi lebih kecil atau bahkan menjadi minus.

“Jakpro sebaiknya terbuka dan jujur saja mengenai penyelenggaraan Formula E, jangan berusaha membangun opini seolah ada keuntungan,” harap Fernando.

Terkait mundurnya Direktur Penuntutan KPK, Fitroh Rochahyanto dan kembali ke Kejaksaan Agung. Fernando Emas menyakini tidak akan mengganggu kinerja komisi antirasuah itu.

“Kalaupun alasannya karena menolak meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan kasus penyelenggaraan Formula E tentu akan lebih baik dan memberikan dampak positif bagi KPK atas mundurnya Fitroh sehingga tidak ada yang berupaya menghalangi dalam meningkatkan status penanganan penyelenggaraan Formula E oleh KPK,” tegasnya.

“Justru saya berharap, siapa saja yang menolak meningkatkan status penyelidikan ke penyidikan segera mundur dari KPK sehingga tidak menghambat KPK dalam menyelesaikan sebuah kasus seperti penyelenggaraan Formula E”.

Fernando yakin pimpinan KPK tentu memiliki dasar hukum yang kuat ketika akan meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan.