Kamis,  21 November 2024

Perumda Paljaya Siap Berkolaburasi dengan Walikota Jalankan Arahan Pj

RN/CR
Perumda Paljaya Siap Berkolaburasi dengan Walikota Jalankan Arahan Pj
-Ist

RN - Perumda Pengelolaan Air Limbah Jakarta Raya (Paljaya) siap berkolaburasi dengan para Walikota membangun MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) Komunal, sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada 27 Januari 2023 silam.

Fasilitas tersebut dibangun di pemukiman-penukiman padat penduduk yang warganya belum memiliki MCK di rumah.

"Kami siap, karena imbauan tersebut selain sesuai dengan core bisnis perusahaan yang bergerak di bidang penanganan limbah, juga dapat meningkatkan cakupan layanan," kata Corporate Secretary Perumda Paljaya, Tanto Tabrani, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/2/2023).

BERITA TERKAIT :
Jakarta Masih Banjir, Pj Teguh Mulai Galau Dan Pusing?
Berbagi Ide Dan Asah Kepemimpinan Songsong Jakarta Kota Global, FPPJ Gelar Kemah Aktivis Muda Di Ragunan

Meski demikian ia mengatakan bahwa untuk membangun MCK Komunal dalam jumlah banyak di pemukiman-pemukiman padat penduduk di Jakarta, pihaknya mengalami kekurangan pendanaan, karena selain tak dapat menggunakan dana dari PMD (Penyertaan Modal Daerah), juga karena dana CSR (Corporate Social Responsibility) sudah dialokasikan untuk bidang sosial dan lain-lain.

"Jadi, tidak cukup untuk digunakan membangun MCK Komunal," katanya.

Ia berharap ada dukungan dana dari sumber dana yang lain, misalnya dari KLB (koefisien lantai bangunan).

"Kami telah pernah mendiskusikan hal ini dengan SKPD terkait, tetapi belum ada tanggapan, tetapi memang mekanismenya ada di Asbang (Asisten Pembangunan)," jelasnya.

Imbauan membuat MCK Komunal disampaikan Heru saat melakukan penghijauan di Laboratorium Balai Tekstil di Jakarta. Saat itu yang diimbau adalah para walikota.

"Saya sudah perintahkan wali kota (untuk membuat MCK Komunal). Ada CSR bisa masuk di sana," katanya.

Sebelumnya, dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi di DPRD DKI terkait Rancangan Perda APBD 2023 pada 9 November 2022, anggota DPRD DKI Thopaz Nugraha Syamsul mengungkapkan temuan sebanyak 770 ribu warga DKI masih buang air besar (BAB) sembarangan.

"Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu warga Jakarta yang buang air besar sembarangan," katanya.

Untuk itu, ia meminta penguatan anggaran pada Perumda Paljaya untuk dialokasikan dalam penyediaan tangki septik komunal. Penyediaan tangki itu diarahkan untuk kawasan permukiman padat penduduk dan kumuh.

Saat ini Paljaya melayani 2.000 lebih rumah tangga dan 700 lebih gedung bertingkat di lima kecamatan. Jumlah itu ekuivalen dengan sekitar sekitar 2,4 juta jiwa.

Kelima kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Setiabudi, Tebet, Senayan, Kebayoran Baru, dan sebagian Bendungan Hilir (Benhil).

Para pelanggan itu dilayani oleh dua instansi IPAL Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR)  Setiabudi dengan kapasitas 250 liter/detik atau setara  dengan 20.000-21.000 m3/hari, dan IPAL MBBR berkapasitas 100 liter/detik atau setara dengan 8.640 m3/hari

Sejauh ini, Paljaya telah membangun MCK Komunal di wilayah Pasar Gembrong, Jakarta Timur, dan Manggarai, Jakarta Selatan.

Menanggapi keinginan Paljaya untuk mendapatkan sumber dana dari selain PMD dan CSR untuk membangun MCK Komunal, didukung anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

"Apapun yang bisa digunakan secara legal buat masyarakat, tentunya kita mendukung," kata dia melalui pesan WhatsApp.

Meski demikian, politisi PDIP itu meminta ada hitung-hitungan yang jelas tentang biaya dan jumlah MCK Komunal yang bisa dibangun.

"Saya kira hitung-hitungan biaya kalau menggunakan CSR atau dari KLB harus jelas, termasuk jumlah MCK yang bisa dibangun," katanya.