Sabtu,  18 May 2024

Angin Badai Ancam Jakarta dan Banten di 2019

NS/RN
Angin Badai Ancam Jakarta dan Banten di 2019
Angin kencang dan samabaran petir bakal terjadi.

RADAR NONSTOP - Warga diminta waspada. Di 2019, akan ada bibit siklon di Indonesia.

Nah, daerah yang bakal kena dampaknya sebaiknya hati-hati karena ancaman akan terjadi pada Januari 2019. Ancaman itu dari angin badai, hujan deras dan petir yang menggelegar.

BMKG memprediksi wilayah yang berpotensi terdampak angin kencang yaitu DKI Jakarta, Banten, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur bagian utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Maluku.

BERITA TERKAIT :
Mafia Tanah Bikin Sengsara Rakyat Di Jakarta, Pak Menteri ATR/BPN Bantu Dong
Pilgub Jakarta, Demokrat Masih Wait and See

Sedangkan wilayah yang berpotensi hujan deras disertai petir pada 1-3 Januari yaitu Sumatra Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Papua Barat, dan Papua.

Potensi daerah yang mengalami hujan deras disertai petir pada 4-6 Januari yaitu Sumatra Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Potensi perairan dengan tinggi gelombang laut 2,5 -4 meter pada 1-3 Januari yaitu di Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, perairan utara dan selatan Jawa, Laut Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa, perairan selatan Bali hingga Sumbawa, perairan Kepulauan Anambas hingga Kepulauan Natuna, perairan Agats-Amamapere, perairan barat Yos Sudarso, perairan selatan Merauke, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, serta perairan utara Halmahera.

Sedangkan perairan dengan potensi ketinggian gelombang 4-6 meter pada tanggal yang sama yaitu Laut Natuna Utara dan Laut Cina Selatan.

BMKG juga memperkirakan gelombang laut setinggi 2,5-4 meter pada 4-6 Januari akan terjadi di perairan barat Lampung, perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru, Laut Arafuru, perairan barat Yos Sudarso, perairan selatan Merauke, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, perairan utara Halmahera, dan perairan utara Papua Barat hingga Papua.

BMKG mengimbau masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia berhati-hati terhadap potensi hujan deras, angin kencang, serta gelombang tinggi di sejumlah perairan selama periode 1-6 Januari 2019.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo dalam keterangan resminya, Senin (31/12/2018) mengatakan, berdasarkan analisis kondisi atmosfer pukul 07.00 WIB, teridentifikasi adanya peningkatan tekanan udara di dataran Asia.

Terpantau juga bibit siklon di sebelah utara Indonesia, tepatnya di Laut China Selatan.

BMKG juga mengidentifikasi adanya bibit siklon tropis di Teluk Carpentaria di Australia atau sebelah selatan Papua dan di Samudra Hindia atau sebelah selatan Jawa.

Dari ketiga bibit siklon yang ada di sekitar Indonesia, bibit siklon yang berada di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin 25 knots dan bibit siklon di Laut China Selatan dengan kecepatan angin 20 knots, berpotensi tinggi menjadi siklon tropis dalam 24-48 jam ke depan.

"Kondisi ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Asia yang bergerak menuju Indonesia mengalami penguatan, sehingga berdampak pula pada potensi peningkatan kecepatan angin, ketinggian gelombang laut, dan potensi hujan deras di beberapa wilayah di Indonesia," ujar Mulyono.