RN - Jika kita melihat foto-foto zaman dahulu banyak yang kagum akan sungai Ciliwung yang menjadi alat transportasi warga dari Bogor ke Jakarta dengan aliran sungainya.
Ari Sumarto Taslim salah satu pengamat mengenai ekosistem dan lingkungan hidup di Jakarta menginginkan lestari ya Ciliwung yang saat ini krodit dan dipenuhi Pemukiman warga,pabrik, rumah sakit.
“Tingkat pencemaran sungai Ciliwung saat ini parah,harusnya kita berkaca bagaimana negara-negara dunia memperlakukan sungainya dengan perawatan maksimal serta aturan yang ketat hingga terjaga sungainya," ucap Ari Sumarto Taslim.
BERITA TERKAIT :Musim Hujan Tiba, Siap-Siap Banjir Kepung Jakarta
Bupati Bogor Cuek, Pj Gubernur Jabar Cek Pencemaran Sungai Cileungsi
Ari Sumarto Taslim juga berharap kepada Pj Gubernur DKI untuk bisa merubah wajah sungai Ciliwung. “Kita lihat Ridwan Kamil sudah mencoba di sungai saluran Kalimalang yang merubah wajah sungai itu seperti di Korea ini patut ditiru," harap Ari Sumarto Taslim.
Lebih lanjut Ari Sumarto Taslim juga minta warga DKI Jakarta ikut membantu Pemprov DKI mewujudkan wajah sungai Ciliwung yang kumuh bisa lestari dan menjadi kebanggaan warga DKI Jakarta.
“Bersama kita bisa untuk mewujudkan keinginan pak Heru dalam menjaga sungai Ciliwung dan ikut membantu dengan jangan membuang sampah langsung ke sungai namun ke tempat sampah yang tersedia," ucapnya
Banyak orang dahulu yang menjaga sungai Ciliwung kalau kita lihat foto-foto zaman dahulu. “Banyak warga Bogor menjual bambu-bambunya menyusuri sungai Ciliwung dan sampai Pasar Minggu untuk dijual," kata Ari Sumarto Taslim.
Lagu "buah pepaya, mangga pisang jambu dibeli dari Pasar Minggu" akan terngiang masa kanak-kanak bagaimana pasar Minggu memiliki jalur tersambung dalam jual beli melalui sungai Ciliwung. “Jika kita kanak-kanak dahulu lagu wajib tersebut menjadi kenangan karena sungai Ciliwung saat ini selalu menjadi momok warga Jakarta karena banjir kiriman," jelasnya.
Bagaiman tidak, daerah Bogor saat ini juga sudah penuh dengan villa dan rumah serta hutanya yang tidak lestari. “Jelas kita sebagai manusia harusnya berterimakasih kepada bumi tempat kita tinggal dan kewajiban kitalah yang menjaganya,kalau tidak dijaga alam marah akan terjadi bencana alam seperti banjir, longsor dan lainya," tegas Ari Sumarto Taslim