Jumat,  22 November 2024

Adopsi Ilegal Di Jakut

Sindiran Menohok Untuk PJ Gubernur DKI HBH, Urus Jakarta Jangan Sibuk Berpolitik 

RN/NS
Sindiran Menohok Untuk PJ Gubernur DKI HBH, Urus Jakarta Jangan Sibuk Berpolitik 
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono alias HBH.

RN - Sepak terjang Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono alias HBH disorot. Mantan Wali Kota Jakut itu diminta tidak sibuk berpolitik dalam memimpin ibu kota.

Kasus adopsi ilegal yang dilakukan oleh sebuah klinik di Koja, Jakarta Utara adalah peristiwa yang memalukan karena terjadi di DKI Jakarta yang notebene ibu kota negara.

Hal tersebut diucapkan Martha Tiana Hermawan, Ketua Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia DKI Jakarta. 

BERITA TERKAIT :
Mayjen TNI Ariyo Jadi Kasetpres, Karir Eks Pj Gubernur DKI (HBH) Tamat
Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru

"Sebagai sebuah ibu kota negara seharusnya kejahatan jual beli manusia ini sudah tidak ada lagi, apalagi Indonesia sudah sepakat untuk memerangi penjualan manusia," tegasnya dalam siara pers pada Jumat (24/2). 

Undang-undang (UU) No. 12 Tahun 2017 tentang pengesahan Konvensi Asean Menentang Perdagangan Orang, Terutama Perempuan dan Anak telah menjamin perlindungan terhadap rakyat Indonesia dari kejahatan penjualan perempuan dan anak. 

"Semangat UU No. 17 tahun 2017 adalah komitmen Indonesia untuk mencegah dan memberantas praktek penjualan manusia terutama pada perempuan dan anak" ungkap Tian panggilan akrab Ketua Rekan Indonesia DKI itu. 

"Dugaan aksi adopsi ilegal yang dilakukan klinik bersalin bidan merupakan tindak penjualan anak, dimana orangtua si anak yang tidak mampu membayar biaya persalinan dipaksa untuk menandatangani surat adopsi oleh pihak klinik bersalin," bebernya. 

Tian juga mengingatkan Pj Gubernur DKI, agar jangan hanya sibuk berpolitik sehingga luput dari pembenahan pelayanan publik di bidang kesehatan. 

"Jangan sibuk berpolitik teruslah, lebih fokus dan konsen untuk membenahi pelayanan publik" ujar Tian.