RN - Kondisi jenazah korban ledakan Depo Plumpang, Pertamina, Jakarta Utara sulit dikenali. Diduga banyak korban yang kondisinya gosong.
Hal ini dikatakan Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Polri, Brigjen Hariyanto. Dia meyatakan, sulit melakukan identifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Salah satunya, kurangnya informasi ciri fisik dari tubuh korban.
"Jadi karena kondisinya yang luka bakar, kemudian informasi yang kita dapatkan dari keluarga tidak komplit atau kurang komplit, makanya kita masih ragu," kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Senin (6/3/2023).
BERITA TERKAIT :Nicke Widyawati Didepak Dari Pertamina, Saatnya Cuci Gudang BUMN?
Netizen Sudah Minta Maaf, Bea Cukai Bakal Tempuh Jalur Hukum Soal Viral Peti Jenazah
Hariyanto melanjutkan kendala lain yaitu ciri-ciri fisik dari para jenazah yang sudah tidak teridentifikasi. Sebab, ada ciri-ciri fisik dari jenazah korban kebakaran yang sudah tidak teridentifikasi.
"Misalnya begini ya apa yang dilihat dari tanda-tanda fisiknya. Oh iya pak kami melihat ada tahi lalat di dagu atau di apa. Tapi dengan adanya kebakaran ini dagu sudah tidak ada lagi," ujar Hariyanto
"Kemudian bekas operasi, saat ada kejadian kebakaran ini di tempat ini, itu sudah tidak terlihat lagi. Kemudian gigi, dulu pernah berobat ke gigi, ke dokter gigi, tapi sekarang kita temui di sana tidak ada medical record dan sebagainya gitu," tambahnya.
Hariyanto menegaskan, proses identifikasi jenazah harus dilakukan secara maksimal. Proses identifikasi, kata dia, harus mendekati 100 persen akurat.
"Jadi untuk identifikasi ini harus maksimal ya, antara kondisi atau tanda-tanda antemortem sebelum ada kejadian ini, dan kondisi saat pemeriksaan jenazah," ungkapnya.
Sementara warga Plumpang meminta kepada Pertamina memenuhi janjinya soal penanganan korban Plumpang. "Gimana dong Pertamina, jangan tanya kami," ungkap warga.