RN - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memastikan kalau Depo Plumpang pindah ke Kali Baru. Lahan milik Pelindo itu sudah siap dibangun.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan pemindahan Depo Plumpang pasca kebakaran yang menewaskan sekitar 19 warga tewas terbakar dan puluhan terluka.
Diketahui, para politisi DPRD DKI Jakarta sempat mendesak agar warga yang tinggal di dekat Depo Plumpang dipindah. Bahkan, PDIP menylahkan Anies Baswedan.
BERITA TERKAIT :Nicke Widyawati Didepak Dari Pertamina, Saatnya Cuci Gudang BUMN?
Mayjen TNI Ariyo Jadi Kasetpres, Karir Eks Pj Gubernur DKI (HBH) Tamat
"Jelas ya, Depo pindah bukan warga dipindah," tulis netizen di Twitter.
Warga Plumpang juga enggan pindah ke rumah susun (rusun). Sebab, rumahnya yang kini hangus terbakar adalah tempat hidup warga.
"Integrated terminal di Kalibaru itu sudah direncanakan tiga tahun lalu," kata Nicke di Gedung Transmedia, Kamis (9/3).
Sebelumnya, Komisaris Pelindo Jodi Mahardi mengatakan lahan yang ditawarkan untuk relokasi Depo Plumpang seluas 32 hektare (ha).
Ia memperkirakan kebutuhan untuk pembangunan Depo BBM Pertamina sekitar 30 ha. Pelindo sendiri sebenarnya memiliki dua bidang lahan yang bisa dimanfaatkan.
Saat ini, perusahaan masih menunggu komunikasi lebih lanjut dengan Pertamina untuk kelanjutan penggarapan proyek itu.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan pembangunan pengganti Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara di lahan Pelindo dimulai akhir 2024.
Pembangunan depo baru pengganti Depo Plumpang yang baru terbakar itu menunggu kesiapan lahan. Pembangunannya membutuhkan waktu dua hingga 2,5 tahun.
"Kami juga sudah merapatkan bahwa kilang (TBBM) akan kita pindah ke tanah Pelindo kita sudah koordinasi dengan Pelindo lahannya akan siap dibangun akhir 2024," kata Erick dalam video, Senin (6/3 lalu).