Sabtu,  20 April 2024

Jika Ada Koalisi Besar Belum Tentu Mau Usung Prabowo 

RN/NS
Jika Ada Koalisi Besar Belum Tentu Mau Usung Prabowo 

RN - Wacana koalisi besar lagi digaungkan. Kali ini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. 

Dia menilai koalisi besar yang terdiri atas banyak partai politik merupakan sesuatu yang mungkin terjadi. Ia sendiri berharap koalisi besar tersebut terealisasi.

"Kita berharap ada koalisi besar, karena kita semua saling bersahabat dan kalau kian hari, kian dekat semuanya akan lebih realistis dan akan bergabung satu sama lain. Demi cita-cita yang lebih besar dan kita berharap lebih," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

BERITA TERKAIT :
Ogah Komentari Keputusan MK, JARI’98: Mampukah Prabowo-Gibran Bertahan Minimal 5 Bulan Pasca Dilantik?
Dasco Sebut Prabowo-Megawati Gak Ada Masalah, Peluang PDIP Koalisi Nih 

Kendati demikian, Partai Gerindra menyatakan komitmennya kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Partai Gerindra sendiri mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Kami menghormati hal tersebut (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya). Adapun dinamika usulan saran ajakan itu, tentu menjadi masukan bagi Pak kedua beliau tersebut," ujar Habiburokhman.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP terbuka dengan partai politik lain yang ingin bergabung. Airlangga sendiri menjadi orang yang kerap menyuarakan terbentuknya sebuah koalisi besar.

Ia juga pernah mengungkapkan akan adanya "KIB plus-plus", yang menjadi kode adanya partai politik lain yang akan bergabung. Ajakan tersebut juga pernah disampaikannya kepada Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar.

"Koalisi besar di mana-mana menguntungkan Indonesia, jadi kita tunggu tanggal mainnya," ujar Airlangga di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (25/3) malam.

Adapun Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bambang Wuryanto mengatakan bahwa perlu adanya kajian terhadap wacana koalisi besar untuk Pilpres 2024. Sebab, banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam merealisasikan wacana tersebut.

Ia sendiri tak dalam posisi mendukung atau menolak wacana koalisi besar tersebut. Sebab kewenangan terkait Pilpres 2024, sepenuhnya merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.

Sementara Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terbuka dengan peluang bergabungnya partai politik lain. Termasuk peluang terbentuknya koalisi besar.

"Apakah nanti akan ada perubahan? Terbuka untuk ada perubahan bilamana pembicaraan itu menemui titik temu kan. Ada kesepakatan-kesepakatan yang bisa dijadikan komitmen untuk dibawa ke KPU," ujar Yandri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (28/3).