Jumat,  22 November 2024

Orang Pajak Tajir Sudah Di Kantong KPK, Siap-Siap Bakal Jadi Melarat Seperti Rafael

RN/NS
Orang Pajak Tajir Sudah Di Kantong KPK, Siap-Siap Bakal Jadi Melarat Seperti Rafael

RN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus membidik orang pajak yang tajir. Orang pajak itu kabarnya terlibat dalam perusahaan konsultan pajak.

KPK saat ini telah mengantongi data para pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang memiliki saham di sejumlah perusahaan. 

Khususnya, perusahaan konsultan pajak. Data itu diperoleh KPK dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham.

BERITA TERKAIT :
Pengusaha Sawit Digeber, Nusron Teriak Anggaran Bocor 300 Triliun
JARI’98 Serukan Taat Pajak Dan Minta KPK, BPK, Kejagung Serta Kepolisian Audit APBD Benyamin Davnie

"Kan sudah cek ke AHU, Ditjen AHU, pemilik lengkap, alamat ada. Makanya saya tahu ada satu lagi yang punya (perusahaan) orang pajak," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan kepada awak media, Minggu (2/4/2023).

Pahala mengungkapkan bahwa tim Kedeputian Pencegahan KPK menemukan kembali tiga pegawai pajak yang memiliki saham di perusahaan konsultan pajak. KPK sudah mengantongi data-data lengkap ketiga pegawai pajak tersebut.

"Jadi ini ada PT-nya, saya cek ke Ditjen AHU pemilik sahamnya siapa, ternyata ada satu lagi pemegang sahamnya. Nama ini kalau di KPK ada databasenya, nama bisa dicek, kerjaannya apa, ternyata PNS, kita balikin ke database LHKPN tenyata muncul," beber Pahala.

"Jadi kira-kira gitulah model kita meriksa. Ya kalau dia bilang enggak ada, ya mudah-mudahan engga ada. Tapi selama ini di kertas gitu," sambungnya.

Tim Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan KPK berencana mengklarifikasi ketiga pegawai pajak yang disinyalir memiliki perusahaan konsultan pajak tersebut pada pekan depan. Ketiganya akan diklarifikasi soal harta kekayaannya.

"Jadi dua orang dari 134 pegawai pajak yang punya pajak di perusahaan tertentu akan kita undang untuk klarifikasi. Dari dua orang itu, ternyata satu perusahaan dimiliki bersama pegawai pajak lain, jadi yang kita undang klarifikasi tiga orang. Karena yang satu, dua orang, satu lagi satu orang," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, KPK mengungkap tak sedikit pegawai pajak yang memiliki saham di berbagai perusahaan. KPK mendata ada 134 pegawai pajak yang memiliki saham di perusahaan tertutup. Sementara itu, banyak juga pegawai pajak yang memiliki saham di perusahaan terbuka.

Diketahui eks Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael alun Trisambodo mengaku sedih karena uang belanja harian istrinya, Ernie Meike Torondek disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Rafael mengatakan, pada Senin (27/3/2023) lalu, tim penyidik mendatangi rumahnya di Perumahan Simprug Golf, Jakarta Selatan sekitar pukul 19.30 WIB. 

Mereka kemudian mengamankan sejumlah dokumen hingga barang mewah.

“Kemudian yang saya sedih itu uang tunai. Jadi uang belanja istri saya yang belum sempat dimasukan ke amplop untuk belanja harian itu juga diambil,” kata Rafael dikutip dari Kompas TV, Sabtu (1/4/2023). 

Rafael juga mengaku sedih uang tunai miliknya sebesar Rp 40 jutaan disita KPK. Uang itu, kata dia, sedianya bakal digunakan untuk membayar tunjangan hari raya (THR) beberapa pegawai di rumahnya. 

“Jadi pada saat ini saya agak kebingungan ketika nanti THR ini saya harus membayar dengan apa?” ujar Rafael.