Senin,  22 September 2025

Purbaya Kejar Pajak, Pengusaha Hidup Mewah Tapi Ogah Bayar Pajak

RN/NS
Purbaya Kejar Pajak, Pengusaha Hidup Mewah Tapi Ogah Bayar Pajak

RN - Penunggak pajak dikejar. Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akan mengejar 200 penunggak pajak dalam jumlah besar.

Purbaya mengaku telah mengantongi daftarnya. "Kita punya lis 200 penunggak pajak besar yang sudah inkracht. Kita mau kejar dan eksekusi. Sekitar Rp50 - Rp60 triliun," ujarnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (22/9).

Purbaya mengatakan pihaknya akan mengejar para penunggak pajak itu, Dalam kesempatan itu, Purbaya melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) defisit Rp321,6 triliun atau 1,35 persen dari PDB per Agustus 2025.

"Ini realisasi APBN sampai 31 Agustus 2025. Pendapatan negara Rp1.638,7 triliun. Itu 57 persen terhadap outlooknya," ungkapnya.

Defisit ini terjadi imbas pendapatan yang baru mencapai Rp1.638,7 triliun. Uang yang masuk ke kas negara itu menyentuh 57,2 persen dari target di APBN 2025.

Pendapatan negara dikantongi dari penerimaan pajak sebesar Rp1.330 triliun dan kepabeanan serta cukai senilai Rp122,9 triliun.

Prabowo, kata Hashim, mengantongi data pengusaha itu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh. Sebagian besar pengusaha itu berasal dari sektor sawit.

"Ini data yang Pak Prabowo dapat dari Luhut dan Ateh (BPKP) dan dikonfirmasi dari LHK ada jutaan hektar kawasan hutan diokupasi liar oleh pengusaha kebun sawit nakal ternyata sudah diingatkan tapi sampai sekarang belum bayar," kata Hashim dalam acara Diskusi Ekonomi Kamar Dagang dan Industri bersama Pengusaha Internasional Senior di Menara Kadin.

BERITA TERKAIT :
Menkeu Purbaya Caplas-Ceplos & Gaya Koboi, Dampaknya Rupiah Anjlok?

#Pajak   #Purbaya   #Pengusaha   #