RN - Pasca ditetapkan menjadi capres, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus menempel Jokowi. Sikap endorse Jokowi ini membuat koalisi besar mingkem.
Ganjar Pranowo, berencana akan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) salat Idul Fitri di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Hal itu disampaikan Ganjar usai berbuka puasa di rumah makan Adem Ayem Solo, malam ini.
"Salat apa, salat Id? Besok nemenin Pak Presiden, ketemu di sana ya," kata Ganjar kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
Ganjar mengatakan kehadirannya di Kota Solo saat ini untuk berbuka puasa bersama istri dan anaknya. "Ini buka terakhir bareng anak istri," ujar Ganjar.
Ganjar juga membenarkan bahwa dirinya sejak tadi bersama dengan Presiden Jokowi. "Iya (satu lokasi dengan Jokowi)," ungkapnya.
Saat diminta komentarnya usai diumumkan sebagai calon presiden dari PDIP, Ganjar menjawab singkat. "Opo, biasa wae (apa, biasa saja)," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan menunaikan salat Idul Fitri 1444 H/2023 M di Masjid Besar Sheikh Zayed Solo besok pagi.
Menurut Member of Imam Besar Masjid Sheikh Besar Zayed Solo, Anas Farkhani, salat id akan dimulai sekira pukul 06.30 WIB, Sabtu (22/4/2023). Imamnya KH Agus Maarif, Lc. M.M dan khatibnya KH Abdul Karim.
Diketahui Mega menunjuk Ganjar sebagai capres dari PDIP di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
"Menetapkan saudara Ganjar pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
Megawati didampingi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pengumuman ini. Selain itu, ada juga Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Diberitakan sebelumnya, Gerindra haikul yakin akan tetap memasang Prabowo sebagai capres. Bahkan, koalisi besar yang dihuni Golkar, PPP, PAN dan PKB diyakini akan mendukung Menhan sebagai capres.