.png)
RN - Partai Demokrat menuding adanya dugaan penjegalan parpol pendukung Anies Baswedan. Demokrat juga menuding kalau hal itu untuk mejegal Anies sebagai capres.
Diketahui saat ini Demokrat lagi digugat di MA oleh kubu Moeldoko. Sementara, NasDem lagi kena tsunami politik pasca Menkominfo yang juga sekjen yakni Jhonny G Plate dipenjara oleh Kejagung.
Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan salah satu yang dibahas ialah isu penjegalan Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.
BERITA TERKAIT :Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Wow, AHY Klaim Kinerjanya Kinclong Babat Mafia Tanah
"Isi pembicaraan di Pulau Kaliage, yaitu adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies Rasyid Baswedan tidak berlayar. Dengan cara dan sumberdaya apapun termasuk 'mengganggu' tiga partai politik pendukungnya," kata Riefky kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
Riefky menegaskan Demokrat, PKS, dan NasDem tetap solid. Menurutnya, ketiga partai fokus mengkampanyekan agenda-agenda perubahan.
"Adanya kenyataan dan satu tekad yang solid dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, bahwa untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, agar kehidupannya lebih sejahtera, lebih aman, lebih memiliki kebebasan dalam berdemokrasi, dan utamanya memiliki keadilan yang sama di mata hukum, maka Koalisi Perubahan ini harus berusaha untuk membuat Anies Rasyid Baswedan berlayar," kata Riefky.
"Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secara konstitusional, sesuai dengan hukum dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945 dan NKRI," katanya.
