RADAR NONSTOP - Penolakan terhadap nama - nama yang dicalonkan PKS untuk mengisi kursi kosong bekas Sandiaga Uno terus mengalir.
Kali ini Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) di Kebon Sirih yang menolak tiga nama bakal calon Wagub DKI. Ketiga nama itu ialah Agus Yulianto, Achmad Syaiku, dan Abdurrahaman Suhaimi.
"Sudah pasti tidak mampu mereka. Saya baru dengar nama-namanya, rekam jejaknya juga apa?," ujar Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/1/2019.
BERITA TERKAIT :PKS Mulai Dibenci Di Depok, Imam Tumbang Dan Ahmad Syaikhu Jeblok
RIDHO Menang Di Kota Bekasi, Jago PKS Tepok Jidat
Hasbi menuturkan minimnya rekam jejak para kandidat di bidang pemerintahan maupun birokrasi justru dapat mengancam roda pemerintahan. Ia pun mengusulkan agar pemilihan wagub dilakukan setelah Pemilihan Umum Presiden selesai.
"Lebih bagus tunggu Pilpres selesai. Hal ini sekaligus juga menunggu sampai tahun anggaran berjalan selesai. Kalau sekarang nanti wagub hanya ikut di APBD Perubahan, kontribusinya kurang signifikan," terangnya.
Ia pun yakin tanpa wagub, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih bisa bekerja dengan baik hingga akhir 2019. Anies pun tidak bekerja sendirian sebab selain dibantu oleh kepala dinas, sebagai gubernur ibukota, Anies juga dibantu oleh empat orang deputi gubernur.
"Ada atau tidak Ada wagub tidak masalah kok. Penyerapan juga bisa bagus tanpa wagub," terangnya.
Untuk bisa lebih maksimal lagi dalam menjalankan roda pemerintahan, Ilyas pun meminta parpol tidak merecoki Anies dengan urusan politik. Terlebih lagi, saat ini merupakan tahun politik yang menjadikan kondisi serba sensitif.
"Paling tidak gubernur Jakarta biar aman dan kondusif. Sure, nggak usah diributin soal begini. Nanti setelah pilpres, pileg baru itu wagub. Kecuali gubernur tidak mampu, kenyatannya mampu kok. Insya Allah saya yakin beliau sendiri ke depannya mampu," tandasnya.