RADAR NONSTOP - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tidak sedang kampanye saat mengacungkan dua jarinya di agenda tertutup Konferensi Nasional Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Sebab, kata Anies, mereka yang biasa menyebut "dua jari", identik dengan penggunaan jari telunjuk dan jari tengah.
Kendati begitu, dia sadar dan menghargai bahwa setiap orang punya pemahaman berbeda atas simbol yang mereka lihat.
BERITA TERKAIT :Yang Klaim Penyelenggara Pemilu Dukung RIDO Berpotensi Kena Somasi, Sama Dengan Sebar Hoax
330 TPS Pilkada DKI Dinilai Rawan, Yang Bikin Gaduh Bakal Diborgol
"Setiap orang bisa memiliki interpretasi atas simbol, dan normalnya kalau orang mengatakan dua jari, ya pakai jari telunjuk dan jari tengah. Itulah normalnya orang," kata Anies di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Diketahui, Anies Baswedan menjalani pemeriksaan selama kurang lebih dua jam di kantor Bawaslu RI.
Pemeriksaan dilakukan terkait dengan pose dua jari yang ia acungkan saat menghadiri Konferensi Nasional Partai Gerindra di Bogor, Desember lalu.
Anies mengaku dicecar 27 pertanyaan terkait kehadirannya dalam acara tersebut.