RN - Jakarta International Stadium (JIS) bisa dijadikan sebagai alternatif untuk Piala Dunia U-17. Alternatif ini jika Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) tak bisa dipakai.
Jokowi menyatakan bahwa Indonesia memiliki banyak stadion yang siap untuk digunakan pada ajang yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023 tersebut.
BERITA TERKAIT :Indonesia Turun Satu Tingkat di Ranking FIFA
Naturalisasi Kevin Diks Terkendala Kabinet Baru, Tunggu Menpora Baru?
Stadion GBK kemungkinan besar tak akan bisa digunakan untuk pergelaran tersebut karena bentrok dengan jadwal konser grup band asal Inggris, Coldplay, pada 15 November 2023.
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki banyak stadion yang bisa digunakan. Selain JIS, dia juga menyebut Stadion Manahan, Solo; Stadion Si Jalak Harupat, Bandung hingga Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Diketahui, JIS dibangun oleh Anies Baswedan. Lapangan tersebut berkapasitas 82 ribu penonton dan luas lahan 221.000 meter persegi.
JIS kerap dicibir oleh kaum nyinyir. Padahal kaum nyinyir belum pernah masuk ke dalam JIS.
"Ya nanti kan dicarikan solusi, stadion kita kan juga bukan hanya GBK, yang lain kan ada, ada JIS kan ada, ada di Manahan ada, ada di Jalakharupat ada, banyak. Ada di Surabaya, Stadion Bung Tomo ada juga. Wong stadion kita nih banyak kok yang sudah siap," kata Jokowi di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 26 Juni 2023.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan Indonesia ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 karena organisasi tersebut percaya dengan Indonesia. Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menyiapkan secara serius perhelatan tersebut.
"Kalau venue-nyakan memang sudah ada, dari yang kemarin sudah kita perbaiki, artinya tinggal digunakan. Tetapi manejemen semuanya harus disiapkan betul," kata Jokowi.
Sementara itu, Erick Thohir pun belum dapat memastikan Stadion GBK sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Mengenai bentrokan jadwal tersebut, Erick telah berkomunikasi dengan beberapa pihak untuk mencari jalan tengahnya.
Menurut pria yang menjabat juga sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, baik Piala Dunia U-17 2023 dan konser Coldplay sama-sama acara penting yang dapat memberi dampak positif untuk Indonesia.
Mantan Presiden Klub Inter Milan itu tak ingin PSSI mengedepankan ego tanpa mempedulikan hal-hal lain. Namun dia berharap ketika ada agenda timnas Indonesia, stadion utama timnas Indonesia harus siap.
Erick Thohir pun sempat menyinggung beberapa opsi stadion yang dia nilai punya kualitas baik untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023, seperti Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dan Jakarta International Stadium (JIS). Ia pun meminta dukungan pemerintah pusat dan daerah agar bisa menyukseskan ajang dua tahunan tersebut.
Direktur litbang Institut Jakarta Agung Nugroho mengatakan, mendukung jika JIS dijadikan stadion pengganti GBK dalam piala dunia U17. Mengingat stadion JIS adalah satu-satunya lapangan sepakbola di dunia yang bersertifikasi Green Building berlevel Platinum.
"Jadi sangat layak jika JIS digunakan sebagai tempat dilaksanakannya event internasional dibawah naungan FIFA," ujar Agung yang juga aktivis 98 dalam siaran persnya, Senin (26/6) malam.
Selain itu, Agung mengungkapkan selain lapangannya yang bersertifikasi, JIS masuk kategori stadion berstandar FIFA. "Mulai dari bangunan, tribun penonton, kamar ganti pemain dengan fasilitas pendukungnya, sound system, pencahayaan, sirkulasi udara, dan jalur evakuasi. Semuanya sudah memenuhi standar FIFA" runut Agung.
Mengenai informasi yang selama ini menyebutkan JIS tidak bisa dilalui bus pengangkut pemain dan offical ke ruang pemain, menurut Agung itu bukan bagian dari syarat standar yang ditentukan FIFA termasuk juga soal luas lahan parkir.
Agung menyarankan sebagai pengganti bus besar jika JIS dipergunakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia U17 maka bisa menggunakan bus kecil agar bisa masuk ke lobby stadion untuk pemain dan official.
Bagaimana dengan akses masuk yang hanya ada satu akses, Agung meminta kepada PSSI berkoordinasi dengan Pemprov DKI agar akses masuk stadion tidak hanya satu.