Pengusaha Tangguh Jiwa PETUALANG, Patrick Wang Keluar dari Zona Nyaman.
RN - Bermodalkan tekat kuat dan pengalaman bekerja di salah satu brand ternama di Indonesia selama 27 tahun, Patrick memulai menjadi pengusaha alas kaki dengan merk dagang PETUALANG.
Bukan petualang namanya jika tidak berani ambil resiko, namun juga perlu perhitungan yang matang dalam setiap langkahnya. Menjadi produsen sendal outdoor saat ini memang banyak pesaing, berbagai merk hadir di pasar lokal Indonesia.
"Resiko yang saya ambil ini cukup berat ya, dengan modal PMP (pengusaha modal pas-pasan), membuat saya berani memacu produk andalan dengan kualitas setara premium di negeri kita Indonesia ini dengan harga yang sudah pasti sangat terjangkau "ungkapnya di bilangan Jakarta Barat 26/6/2023.
Sepatu Roda Borong 10 Emas, Cing Ical: Berkah Doa Dari Warga Jakarta
Siap Gokil Bareng PETUALANG Sang Pemberani, Sepatu Series SEMBALUN Tawarkan Pesonanya
Tahun 2020 menjadi awal nama PETUALANG di daftarkan pada lembaga Hak Paten (HAKKI), namun secara eksklusif beliau menuturkan tidak mudahnya mendapatkan nama tersebut. Produk pertama di rilis pada tahun 2022 setelah proses hak paten selesai dengan jumlah hanya 500 pasang.
"Wah mas, panjang klo diceritakan nama PETUALANG, tapi banyak hikmah dan hal positif yang bisa ambil dan pelajari, namun bersyukur sampai saat ini kita sudah produksi dengan 4 varian model dengan jumlah data tahun lalu diatas 2500 pasang sendal ya,” tambah penghoby mancing kakap putih.
Saat ini PETUALANG sedang merampungkan produk terbarunya yang akan di rilis pada dua bulan kedepan, perlu di ketahui sendal Petualang ini Sudah melalui uji beban tarik hingga bobot diatas 50kg dan juga riset dari berbagai aspek.
"Harapannya PETUALANG ini tidak hanya dikenal, tapi bisa dirasakan manfaatnya saat di gunakan untuk berpetualang mengexplore berbagai petualangan. Jujur saya tidak ambil untung banyak, tapi saya merasa sudah cukup dengan keuntungan yang di dapat, wong harga segini aja iso dengan kualitas terbaik, kepiye nek unggahke rego, pasti luweh top markotop,” pungkas pria kelahiran kota Semarang, Jawa Tengah ini.