Sabtu,  23 November 2024

Ini ‘Dosa Besar’ Barcelona Kepada Lionel Messi

ERY
Ini ‘Dosa Besar’ Barcelona Kepada Lionel Messi
Lionel Messi - Net

RN - Klub raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona, ternyata masih punya dosa besar kepada mantan pemainnya, Lionel Messi.

Sebagaimana diketahui, Lionel Messi sebelumnya terpaksa dijual Barcelona di bursa transfer musim panas 2021 lalu karena situasi finansial mereka yang tak sehat.

Dipinang Paris Saint-Germain (PSG), musim perdana La Pulga di sana dinilai kurang memuaskan mengingat tampaknya Messi masih tertekan dengan situasi tersebut.

Megabintang berusia 36 tahun itu tampil 34 kali di semua ajang dan hanya mencetak 11 gol dan 15 assists saja pada musim 2021/2022 lalu.

Torehan Lionel Messi sendiri sempat meningkat pada musim 2022/2023 yang mana pria asal Argentina itu berhasil membukukan 21 gol dan 20 assists di semua ajang bersama Paris Saint-Germain.

Sebelum kontraknya habis per Juni 2023, Messi dihadapkan oleh banyak pilihan untuk melanjutkan petualangannya.

Setidaknya ada tiga klub lintas negara yang ingin menyewa jasa Lionel Messi dengan mendatangkan di bursa transfer musim panas 2023 ini.

Dimulai dari Barcelona ingin ia kembali, Al Hilal yang menawarinya kontrak super fantastis, hingga tawaran dari klub Major League Soccer (MLS), Inter Miami.

Singkatnya, Lionel Messi pada akhirnya memilih untuk berlabuh ke Inter Miami di bursa transfer musim panas 2023 ini yang berarti sang megabintang tak bergabung dengan Barcelona maupun Al Hilal.

Mengagetkannya, Barcelona ternyata masih punya dosa besar kepada bintang Inter Miami, Lionel Messi.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, membahas situasi La Blaugrana terkini di mana klub masih berutang besar pada Lionel Messi.

Barcelona memang masih memiliki utang dengan nominal yang sangat besar yang diperkirakan baru selesai beberapa tahun setelahnya.

Utang ini tampaknya juga tak lepas dari peran Josep Maria Bartomeu, mantan Presiden Barcelona, yang punya dosa besar di balik carut marutnya finansial Los Cules.

“Utang (Barcelona) padanya adalah penangguhan gaji yang telah disepakati oleh petinggi (klub) sebelumnya sehingga menghasilkan bayaran super fantastis yang baru selesai pada 2025,” tutur Joan Laporta.

Joan Laporta juga ikut mengomentari mengenai keputusan Messi yang akhirnya berlabuh ke Inter Miami yang mana Presiden Barcelona itu menghormati keputusannya.

 

BERITA TERKAIT :
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Ban Kapten Mbappe di Timnas Bakal Dicopot