RN - Meski tengah hamil tua, desainer Migi Rihasalay, tetap bersemangat meluncurkan hasil busana rancangannya yang bertema 'Black Rose' atau Mawar Hitam.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan mendukung suksesnya gelaran bertajuk Tangerang Modest Fashion Week (TMFW) 2023, pada Sabtu malam lalu
BERITA TERKAIT :Desainer Migi Rihasalay Anggap Kepesertaannya Di JFC 2024 Momen 'Tribute to Mr Dynand Fariz'
Pamerkan Koleksi Busana Terbaru, Desainer Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua kolega, teman baik, penggiat rancang busana yang telah hadir pada acara kemarin, sehingga launching Black Rose jadi meriah," ujar desainer tematik Migi Rihasalay kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/7).
“Terima kasih tak terhingga tentunya kepada suami Andrew James yang selalu mendukung dan memberi semangat," sambung Migi yang tak lepas dari pelukan suami, pria bule arsitektur dari Australia. Andrew tak henti-hentinya mengelus perut Migi yang tengah hamil sembilan bulan, buah cinta keduanya.
Untuk merealisasi salah satu impiannya merancang gaun dengan tema Black Rose membutuhkan waktu hingga tujuh tahun.
“Tidak mudah untuk mendapatkan ornamen Mawar Hitam yang begitu banyak. Selain itu, selama proses tersebut terkendala pandemi Covid-19 maupun kehamilannya. Namun saya bersyukur akhirnya bisa merilis hasil karya melalui TMFW 2023 dan menyedot perhatian dari banyak pihak," papar Migi yang mana pada bulan lalu bersama suami meluncurkan griya seni bernama Kampoeng Joglo di kawasan pantai Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Migi menambahkan untuk mewujudkan konsep Black Rose ini tidak mudah. "Karena untuk mendapatkan ornamen mawar hitam yang berjumlah total sekitar 40 ribu kelopak bunga itu butuh waktu lama. Saya buat satu persatu kelopak bunganya, setiap kelopak digunting dan dijahit dengan teknik cukup detik dan rumit dibanding koleksi saya yang lain," ungkap Migi yang tetap semangat di usia kehamilannya yang tinggal menunggu hari kelahiran. "Khusus untuk menempelkan puluhan ribu bunga saja memakan waktu tiga bulan," sambungnya.
Pada peluncuran busana barunya, Migi menghadirkan delapan koleksi gaun Black Rose yang semua menggunakan bahan katun. "Tema Black Rose terinspirasi dari sosok wanita yang hadir di kehidupan saya. Dia adalah wanita yang cantik dan pintar namun memiliki sisi hidup yang sedih dan gelap sehingga identik dengan mawar hitam," ungkapnya. Bagi Migi, koleksinya ini sangat membawa emosi yang mengenangkan akan kehidupan sosok wanita cantik dan smart yang dikagumi banyak orang, termasuk dia. "Jadi, rancangan terbaru ini saya persembahkan untuk beliau," pungkas Migi menyebutkan identitas wanita tersebut.
Sosok Migi adalah seniwati multi talenta. Selain mahir dalam rancangan busana, ia juga pintar melukis di berbagai media, termasuk menggunakan botol bekas. Di Kampoeng Joglo miliknya, Migi secara rutin mengajari melukis gratis kepada puluhan anak berbakat dan sekaligus memberikan peralatan lukis. Kampoeng Joglo yang terdiri dari enam unit rumah joglo dijadikan sebagai ajang kreativitas bagi para seniman sambil menikmati suasana pantai yang indah.