Senin,  25 November 2024

Kemampuan Manajerial Plt. Wali Kota, Tri Adhianto Tjahyono Dipertanyakan !!!

Yud
Kemampuan Manajerial Plt. Wali Kota, Tri Adhianto Tjahyono Dipertanyakan !!!

RN - Kemampuan Plt. Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono dalam memenej pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM? Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi dinilai gagal dan tidak profesional dalam melakukan proses mutasi dan promosi aparaturnya.

Ketua Rukun Jurnalis Nusantara (RJN) Bekasi Raya, Hisar Pardomuan mengungkapkan, ketidak cakapan Tri Adhianto dalam melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia hal itu terlihat dari berkali-kali ASN yang sudah mendapatkan undangan promosi gagal bahkan batal di lantik dan diambil sumpah jabatan.

"Gagalnya ASN bernama Sowi dilantik jadi Lurah salah satu contoh. Hal itu sama halnya Plt Walikota Bekasi buruk dalam mengambil keputusan untuk melakukan promosi dan mutasi," tegas Hisar, Rabu (19/7/2023).

BERITA TERKAIT :
Hasto Yakin Kota Bekasi Bakal Direbut Kader PDIP, RIDHO Diyakini Menang Pilkada
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi

Hisar menambahkan bahwa Dinar Faisal dan Tanti Rohilawati yang mana keduanya mendapat undangan promosi dan mutasi, ternyata Tri Adhianto menganulir keputusannya sendiri dalam waktu hitungan detik.

Kondisi demikian, menurut Hisar menunjukkan bahwa kepemimpinan Mas Tri sapaan karibnya, jelas mencerminkan bahwa Tri Adianto tidak memiliki kompetensi dalam mengelola SDM.

"Sehingga dari kebijakan-kebijakan mutasi atau promosi yang dilakukan menimbulkan kendala para Pejabat dalam mengimplementasikan program-program kegiatan dalam masyarakat karena tidak sesuai dengan kompetensi dan kapabilitas di bidang yang diemban. Hal ini dapat dilihat dari tidak ada perubahan yang berarti di Kota Bekasi selama hampir 2 tahun kepemimpinan Tri selain acara-acara seremonial yang sebenarnya tidak dibutuhkan masyarakat. Padahal Mas Tri mantan Birokrat, tidak terlihat kapabilitasnya dalam mengelola Sumber Daya Manusia ASN, proses mutasi dan promosi aja gugup dan gagap," ungkapnya.

Hisar menambahkan, dengan dinilai Tri tidak memiliki kapabilitas dan rendahnya kompetensi Tri dalam mengelola SDM ASN, setiap proses mutasi dan promosi di khawatirkan tidak berasaskan merit system.

"Saya kahwatir, jangan-jangan setiap proses mutasi dan rotasi yang dilakukan  Mas Tri ada faktor like and dislike, dan khawatir ada udang di balik batu, apalagi Mas Tri hanya hitungan Bulan masa jabatannya akan berakhir," tandas Hisar Pardomuan.

Terpisah, saat ingin dikonfirmasi via WhatsApp, Drs. Nadih, Kepala BKPSDM Kota Bekasi tidak menjawab. Senada dengan Drs. Junaedi, Sekda Pemkot Bekasi saat diminta komentarnya tidak merespon.