RN - Sejak Ganjar Pranowo ditetapkan PDIP sebagai capres banyak politisi Banteng yang genit. Mereka diam-diam merapat ke Prabowo.
Entah apa maksudnya tapi manuver itu bisa merusak Ganjar sebagai bakal calon presiden. "Ini bisa menimbulkan imej buruk buat Ganjar dan PDIP," tegas pengamat politik Adif Miftahul, Sabtu (22/7).
Adib menilai, PDIP yang selalu gembar-gembor sebagai partai solid ternyata tidak 100 persen benar. "Artinya ada slip komunikasi diinternal PDIP, harusnya kan tegak lurus seperti yang digaungkan Ketum PDIP Megawati," ucapnya.
BERITA TERKAIT :Wakil Ketua DPRD Kab Bekasi Dibui, Kader PDIP: Kita Pesta Bung Leman Diborgol
Leman Selalu Lolos, Pernah Diperiksa KPK Kasus Suap Meikarta, Kini Diborgol Kejari Kabupaten Bekasi
Diketahui, sikap Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko yang bertemu dan memuji Prabowo menjadi pertanyaan besar para kader. "Atau bisa saja Budiman lagi cari perhatian alias caper," ungkap Adib.
Jika dianalisa lebih dalam menurut Adib, bisa saja banyak kader-kader PDIP yang potensial tidak diberi peran. "Jadi kader potensial itu cari mainan sendiri," terangnya.
Usai pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu, Budiman berbicara banyak dalam sebuah podcast channel milik Politisi Akbar Faizal.
Pada perbincangan tersebut, Budiman mengaku pertemuannya dengan Prabowo sejatinya adalah sebagai individu anak bangsa dan bukan membawa bendera partai.
Budiman menegaskan, pertemuan dengan sejenis seperti yang dilakukannya dengan Prabowo bukanlah kali pertama. Sebab sebelumnya, Budiman juga sering bertemu dengan tokoh nasional lainnya seperti Luhut Binsar Pandjaitan dan Andika Perkasa.
“Orang-orang PDI juga banyak yang bisa diajak ngobrol, diajak ngobrol santai sambil ngopi,” kata Budiman dalam podcast yang ditayangkan pada Kamis malam kemarin dan dikutip Jumat (21/7/2023).
“Ingat ya, sebelum bertemu dengan Pak Prabowo, saya sempat main ke rumah Pak Luhut ngopi-ngopi makan biasa, terus dengan Pak Andika beberapa minggu sebelum Pak Andika dinyatakan sebagai ketua tim, saya seminggu sebelumnya ketemu Pak Andika di rumahnya,” tutur Budiman.
Sontak, Akbar Faizal langsung menegaskan apa maksud dari pernyataan Andika sebagai ketua tim. Apakah yang dimaksud Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo. Namun Budiman segera meralat. Gesturnya seolah tampak seperti keceplosan berbicara.
“Sudah diputuskan Pak Andika ketua tim?,” tanya Akbar.
“Belum saat itu, eh belum belum sampai sekarang belum. Tapi artinya..,” timpal Budiman.
“Akan menjadi ketua tim?,” tekan Akbar bertanya.
“Kita lihat nanti ya,” singkat Budiman.