RN - PKB memberikan warning keras ke Prabowo Subianto. Sebab, hingga kini Prabowo terkesan hanya melempar rauan saja kepada PKB.
PKB meminta segera mendeklarasikan Prabowo dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres-cawapres. Waketum PKB, Jazilul Fawaid mengingatkan, waktu pendaftaran KPU sudah semakin dekat.
Ia mengatakan, jika dilihat dari sejarah jalinan kerja sama PKB paling lama memang bersama PDIP. Perbedaannya terjadi cuma dalam dua periode Presiden SBY, tapi bersatu kembali dalam dua periode Presiden Jokowi.
BERITA TERKAIT :Makan Bergizi Gratis Disindir, Profesor Pintar Otak Tapi Hatinya Tidak
Temui Mahasiswa Indonesia Di Universitas Al-Azhar, Prabowo: Berbuat Baik Untuk Rakyat
Sementara, kerja sama PKB dan Partai Gerindra baru terjalin pada akhir periode Presiden Jokowi ketika Prabowo masuk kabinet. Bahkan, untuk kontestasi pilpres PKB dan Partai Gerindra belum pernah berkoalisi.
Ia mengaku tidak heran, kader-kader PKB dan ulama-ulama banyak yang pertanyakan waktu deklarasi capres-cawapres. Namun, Jazilul menegaskan, PKB akan selalu setia asalkan teman koalisinya, Gerindra, juga setia. "Ada biasanya di Youtube-Youtube itu, lu 11 aku 12, lu gak jelas gua lepas," kata Jazilul, Selasa (1/8).
Ia mengingatkan, sudah kurang dari 200 hari Indonesia akan melaksanakan kontestasi Pemilu 2024, termasuk Pilpres. Bahkan, kurang dari 70 hari pendaftaran capres-cawapres dibuka KPU mulai 19 Oktober 2023 mendatang.
Jazilul merasa, uji materi di MK soal usia capres-cawapres menentukan dinamika ke depan. Tapi, ia menegaskan, untuk PKB sudah jelas berkoalisi dengan Gerindra, ditambah PBB dan beberapa partai politik lain ke depan.
Meski begitu, ia menambahkan, saat Harlah 25 PKB kemarin Prabowo sempat menyampaikan teman baru tidak membuatnya melupakan teman lama. Serta, pesan tersirat dari Prabowo kepada Muhaimin agar jangan ke mana-mana.
"Artinya, diketahui Cak Imin akan ke mana-mana, dicurigai akan ke mana-mana. Tapi, ya tadi itu, lu 11 gua 12, lu gak jelas gua lepas," ujar Jazilul.
Rayuan Prabowo
Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto meminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tak meninggalkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Cak Imin lantas menjawab permintaan Prabowo itu.
Hal ini dilontarkan Prabowo yang menyatakan merasa dekat dengan PBB usai mendapat dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB). Prabowo mulanya menceritakan soal angka tanggal lahir PBB yakni 17 Juli berkaitan dengan angka yang identik dengan dirinya.
"Saya merasa dekat dengan PBB. Lahirnya tanggal 17 Juli. 1 sama 7, 8. Kebetulan saya ini selama hidup saya itu angka 8 selalu muncul. Sampai saya diberi sandi waktu di tentara, saya disampaikan sandi saya itu 08," kata Prabowo dalam acara Milad ke-25 PBB di ICE BSD, Tangerang, Minggu (30/7/2023).
Prabowo menuturkan angka-angka yang berkaitan dengan PBB dan dirinya itu saling berkait. Dari situlah dia mengaku merasa nyaman dengan PBB.
"Jadi saudara, 3 tambah 2 tambah 8 adalah 13. Jadi ada 8, ada 13, tidak mengherankan bahwa kok kalau saya di tengah PBB, saya merasa nyaman, saudara-saudara," katanya disambut tepuk tangan riuh para kader yang hadir di lokasi.
Prabowo lalu menegaskan juga merasa nyaman dengan PKB sebagai partai mitra koalisinya. Dia meminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin agar tak meninggalkan koalisi yang telah dibangun.
"Itu kalau saya di PBB, kalau saya di tengah PKB, saya merasa nyaman juga. Gus, jangan ke mana-mana, Gus. Ha-ha-ha...," katanya.
Cak Imin diketahui juga hadir di acara PBB tersebut. Prabowo lalu melanjutkan penyampaiannya dalam kesempatan itu.