Jumat,  22 November 2024

Lukas Sering Ngompol Di Celana & Buang Air Besar Gak Dibersihin

RN/NS
Lukas Sering Ngompol Di Celana & Buang Air Besar Gak Dibersihin
Lukas Enembe di KPK.

RN - Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe punya kebiasaan aneh di dalam tahanan. Aksinya itu dikeluhkan oleh tahanan KPK lainnya.

Pengacara Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, mengaku menerima surat dari 20 penghuni Rutan KPK. Petrus menyebut surat itu berisi keluhan para penghuni Rutan dengan kondisi Lukas Enembe yang sering buang air kecil di celana dan tempat tidur.

"Dalam surat yang ditandatangani John Irfan, tahanan Rutan dan 19 tahanan rutan lainnya, menuliskan bahwa Bapak Lukas Enembe selama enam bulan di rutan, selalu kencing di celana dan di tempat tidur," kata Petrus dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/8/2023).

BERITA TERKAIT :
Tom Lembong Curhat, Jalankan Perintah Jokowi Soal Impor Gula Tapi Berakhir Bui
Setyo Budiyanto Jadi Ketua KPK, Bakal Geber OTT Ke Koruptor

Petrus mengatakan para tahanan menyebut Lukas Enembe tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar. Surat yang ditulis tahanan bernama John Irfan itu, menyebut Lukas juga membuang air kecil di kursi di ruangan bersama tahanan.

"Kencing di celana di kursi di ruang bersama, meludah ke lantai ataupun di tempat tempat lain di mana dia berada, tidak pernah membersihkan diri setelah buang air besar, dan tidur di atas kasur yang sudah berbau pesing, oleh karena kasur tersebut tidak diganti," kata Petrus.

Dalam surat itu tertulis, para tahanan sudah tidak sanggup lagi dengan perilaku Lukas. Petugas Rutan KPK pun disebut tidak melakukan perawatan khusus ke Lukas.

"Kami, para tahanan dengan kesibukan dan beban pikiran kami masing-masing, sudah tidak mungkin untuk menyelesaikan hal hal di atas," kata Petrus menyampaikan isi keluhan para tahanan.

"Yang paling mungkin kami lakukan adalah berteriak ke penjaga ketika kondisi kesehatan Bapak Lukas menurun," tambahnya.

Para tahanan itu, katanya, menceritakan Lukas dalam keadaan tidak pakai baju saat delegasi Komnas HAM mendatangi Rutan KPK. Petrus menyebut para tahanan meminta agar Lukas dirawat di rumah sakit.

"Diceritakan John, ketika datang delegasi Komnas HAM, sebelum mereka memasuki ruang tahanan, Para Tahanan rutan mendapati Bapak Lukas dalam keadaan bugil sesudah ngompol di lorong depan kamar isolasi," ujarnya.

"Dan tanpa bermaksud mencampuri proses hukum Bapak Lukas, izinkan Bapak Lukas mendapat pengobatan dan perawatan di rumah sakit, yang lengkap dengan dokter, paramedis, peralatan," imbuhnya.