Jumat,  22 November 2024

Terobos Market Outdoor, Claw Feel Free Mulai Modal Kecil Hingga Dikenal Indonesia & Internasional

PIY
Terobos Market Outdoor, Claw Feel Free Mulai Modal Kecil Hingga Dikenal Indonesia & Internasional
-Ist

RN - Brand yang memulai dengan produk sepatu panjat pada tahun 1999 Claw feel Free membagikan cerita nya kepada Radarnonstop saat gelaran tahunan ulang tahun Pramuka Raimuna Nasional (RAINAS) 2023 di Buperta Cibubur pada Minggu (9/8/2023).

Subhan Azis atau dikenal dengan nama Aan Claw adalah Owner dari Claw feel free,  beliau juga merupakan seorang pegiat panjat tebing yang aktif saat masih di bangku kuliah, Aan memulai bisnisnya karena melihat market sepatu panjat yang harganya sangat mahal, berbekal pengalaman dan jaringan rekanan yang di miliki Aan memulai membuat sepatu panjat dengan spesifikasi terbaik namu harganya jauh dari harga pasar pada umurnya. 

"Saya memang pegiat outdoor juga dan senang dengan cabang olahraga panjat tebing, alasannya memulai bisnis ini karena saya ingin memberikan kesempatan pada pemanjat pemula memiliki sepatu panjat yang berkualitas namun harga nya sangat ramah ya mas hehe,” ungkap Aan sambil tersenyum

BERITA TERKAIT :
Rintisan Sukses, Senja Jingga Adventure Bangga dengan Brand Altitude
AVARESS Outdoor Adventure, Bangkit Lawan Masa Kelam, Bangga Dengan Produk Lokal

Claw di kalangan pendaki pemula terbilang berhasil dan bahkan sangat dikenal hingga luar negeri karena sosok dan produk yang di buatnya, banyak juga Atlet panjat yang berkarir hingga internasional dengan menggunakan sepatu produksinya. 

"Kita kan penggiat juga ya, tiap ada kegiatan event panjat kapan dan dimanapun pasti kita ikut hadir, suport dan bahkan berkontribusi. Sepatu panjat Claw kita juga masuk ke toko-toko di berbagai wilayah sampai toko yang memiliki nama besar, dengan memakai sistem kemitraan yang sampai sekarang masih berjalan,” jelas Aan

Saat ini Claw Feel Free semakin berkembang dengan berbagai produk lainnya, seperti sendal, tas daypack hingga carier, apparel, dan perlengkapan camping lain nya yang masih banyak lagi.

"Bulan Juli Tahun 2004 kita juga masuk ke fashion dengan produk jaket polar. Saat ini juga kita sudah ada beberapa produk seperti sendal, jaket, celana,pada tahun 2017 kita masuk ke ranah tas, namun produksi sepatu saat ini memang sedang kita stop ya, ada beberapa alasan yang membuat kita hentikan sementara, doakan saja dalam jangka waktu dekat dan cepat kita bisa produksi lagi,” tambahnya

Menurut Aan, nama Claw sendiri memiliki berbagai macam arti seperti yang di ungakpkan dengan arti "Cah Lawu", dimana sosok Aan sendiri memiliki  hal yang sangat tak bisa di lupakan dengan gunung Lawu, atau juga dengan arti lain seperti "LAW" yang merupakan dirinya adalah seorang dari lulusan sarjana hukum.. 

"Nama itu ibarat suatu identitas yang sangat lekat ya mas, contohnya saya itu merasa saat nanjak ke gunung  Lawu merasakan sesuatu hal yang begitu beda, ada rasa kepuasan tersendiri dan nyaman, maka dari itu bisa juga Claw itu di artikan dengan "Cah Lawu" atau bisa juga diartikan seperti saya itu lukisan sarjana Hukum, yang konteks arti dari LAW itu adalah Hukum, dan masih banyak lagi  arti lainnya, tergantung saya berbicara dengan siapa, jadi saya jalani saja dengan apa yang saya ihktiarkan sampai saat ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat buat siapapun,” tutup ayah dari pembalap @azaclaw